Dari hasil pantauan detikFinance, Amran pagi ini rapat bersama Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Industri Pangan Strategis Juan Permata Adoe, serta para pengusaha di bidang hortikultura, beberapa pejabat dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.
Karena rapat tertutup, detikFinance mengutip rundown acara pagi ini, terdata dalam agenda acara, rapat koordinasi ini dihadiri pula CEO PT Great Giant Fruits, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Antarjo Dikin, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian, Erizal Jamal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sebelumnya Kementerian Pertanian melakukan ekspor sejumlah komoditas pertanian ke berbagai negara, dua hari lalu kementerian pertanian mengekspor sebanyak tiga komoditas pertanian yaitu benih kangkung, benih jagung manis, dan kacang hijau siap di ekspor kembali.
Benih kangkung diekspor ke China, benih jagung manis ke Hong Kong, dan kacang hijau konsumsi ke China dan Philipina.
Komoditas hortikultura yang diekspor kali ini yakni benih kangkung 140 ton ke China dan benih jagung manis 60 ton ke Hongkong. Sementara komoditas pangan yang diekspor yakni kacang hijau sebanyak 2.200 ton ke China dan Philipina.
Selain kangkung, beberapa benih hortikultura yang telah diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, dan pare welut.
Pelepasan ekspor benih kangkung dan jagung manis ini menandai bukti adanya peningkatan ekspor dari tahun sebelumnya 2017. Ekspor jagung manis 2017 sebesar 1.122 ton, sementara estimasi ekspor di tahun 2018 sebesar 1.245 ton atau naik 11 % dari 2017.
Untuk terus memacu volume ekspor, Kementan, telah menetapkan prognosa produksi sayuran 2018 mencapai 12,9 juta ton atau naik 3,4% dibandingkan 2017. Dengan begitu, Kementan akan terus memperluas kawasan pengembangan hortikultura dan benih sayuran. Bantuan untuk petani akan dikawal hingga hasilnya bisa ekspor.
Tonton juga 'Peningkatan Kinerja Ekspor di Bawah Jokowi-JK':
(dna/dna)