Berdasarkan pantauan detikcom di GOR Pandanaran, Wujil, sedianya pada pukul 06.00 WIB, peserta tes sudah melangsungkan registrasi. Kemudian, pada pukul 07.00 WIB, peserta sesi 1 A harus mulai mengerjakan soal. Namun demikian, hingga pukul 07.30 WIB, peserta belum bisa registrasi karena jaringan belum terhubung.
Temuan ini pun diketahui langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang melakukan pemantauan pelaksanaan tes CPNS tersebut. Ganjar sempat mengecek ruangan yang digunakan untuk tes, kemudian sempat pula menyapa para peserta. Selain itu, menemui peserta dari Jogja yang sempat mendirikan tenda untuk bermalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kemarin sore saya sudah datang ke sini karena begitu banyaknya laporan yang datang kepada saya terkait dengan pelaksanaan ketidakpastian penjadwalan," kata Ganjar di sela-sela melakukan pemantauan pelaksanaan tes CPNS di GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang, Senin (29/10/2018), pagi.
"Ternyata setelah kita cek, ada problem di jaringan. Tadi malam kita sudah rapat, maka pemerintah harus solid untuk melaksanaan ini, baik pusat, panitia pusat, panitia daerah maupun pelaksana tugas yang memenangkan tender," katanya.
Problem ini, kata Ganjar, berada di jaringan. Untuk itu, merupakan kerja yang teknis.
"Kalau teknis bisa diselesaikan, maka kita bolehlah kita kasih lebel profesional, tapi kalau tidak, ya apakah kita masih bisa bicara profesional. Kita nggak enak sama publik, sama masyarakat yang semuanya sudah tes, jadwalnya tidak pasti. Bahkan tadi malam, kita berdebat mau sampai jam berapa?," ujarnya.
![]() |
Kemudian untuk memastikan pelaksanaan tersebut, Ganjar pagi ini kembali datang lagi. Hal ini mengingat janji dari pelaksana teknis yang menyatakan pukul 05.00 WIB, siap melaksanakan tes.
"Pagi ini, saya memang datang lagi karena janji dari pelaksana teknisnya jam 05.00, siap dan hari ini sudah jam 07.31 belum siap. Maka, saya sudah minta untuk dilaporkan sehari dua kali," kata Ganjar.
"Siang ini, saya ngecek juga yang di Magelang. Kalau dalam pelaksanaan hari ini tidak, maka saya minta panitia pusat mengevaluasi kembali waktu. Waktu karena mereka kasihan. Bayangkan ada yang ditenda seperti ini ya, ini hanya karena mereka tidak bisa mendapatkan kepastian waktu," kata dia.
Ganjar juga mengakui banyaknya komplain dan harus memberikan respons cepat. Bahkan tidak boleh mengundur tanpa batas waktu yang pasti.
"Ini, ya mudah-mudahan bisalah karena kepala BKN sudah saya telepon, dari pelaksana Sucofindo juga sudah mengerjakan dan kita tunggui hari ini mustinya selesai," katanya.
"Saya minta mau diresecule atau tidak, yang penting pastikan dulu teknisnya karena sumbernya ada di sana. Sumber jaringan, sumber komputer, ada sumber software, ada soal password yang tidak bisa koneks dan sebagainaya. Kami minta untuk yang bekerja di jaringan tolong Anda seprofesional mungkin, tolong kalau Anda tidak mampu cari orang yang mampu, siapkan rescue secepatnya agar bisa terlaksana dengan baik," tegasnya.
![]() |
Saat ditanya masukan kepada Menpan, Ganjar meminta untuk dilakukan evaluasi.
"Ya, saya berharap nanti segera ada evaluasi aja, segera," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyampaikan permintaan maaf kepada peserta tes CPNS atas ketidaknyaman pelaksanaan.
"Sudah saya sampaikan tadi secara terbuka, kita minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami bertanggung jawab untuk itu, kami pemerintah akan memperbaiki, tapi kepada para peserta semuanya siap siaga, tenang saja, tapi selalu mendengarkan pengumuman yang kita berikan ya, biar mereka mengikuti tes bisa lancar," kata Ganjar.
Adapun dari ribuan peserta tes CPNS di GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang ini, ada yang terpaksa mendirikan tenda untuk bermalam. Mereka yang mendirikan tenda ini merupakan satu keluarga yang datang dari Purwomartani, Sleman, DIY. Untuk peserta yang mendirikan tenda ini, Ridho Nugroho (26), Dwi Risnawati (23) dan Endang Sri Lestari Ningsih (34).
"Saya semestinya tes tanggal 26 Oktober 2018, tapi ditunda dan seharus dilangsungkan kemarin pukul 18.30 WIB, tapi ditunda lagi pada tanggal 4 November," ujar Dwi.
Untuk itu, pada, Minggu (28/10/2018), sekitar pukul 17.00 WIB datang, kemudian karena ada penundaan terus mendirikan tenda. Sedangkan Ridho dan Endang akan melangsungkan tes pada hari ini. Mereka diantar keluarga besarnya dengan membawa peralatan memasak dan minum.
Tonton juga '2.072 Pelamar Daftar Lowongan CPNS DPR RI':
(hns/hns)