Sofyan mengungkapkan pada dasarnya program tersebut telah berjalan sejak tahun lalu dan sebanyak 5 juta sertifikat telah dibagikan. Adapun, di tahun ini ditargetkan sebanyak 7 juta sertifikat.
Berkat program tersebut, masyarakat jadi memiliki akses kredit ke perbankan. Sebab memiliki jaminan sertifikat yang resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadinya kalau saya punya tanah yang tidak punya surat sertifikat dan butuh modal harus ke rentenir dan pinjam bunga sampai 100% dan kalau kita punya sertifikat ke BRI dan pinjam KUR bunga hanya 7,5% per tahun," sambung dia.
Selain itu, kata Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini dampak lainnya adalah berkurangnya konflik sengketa lahan. Pasalnya, tanah tersebut tidak akan bisa digugat lagi.
"Impact lain yaitu konflik berkurang begitu tanah sudah bersertifikat orang tidak akan bergugat lagi," jelas dia.
Sebagai informasi, tahun ini Kementerian ATR menargetkan bagi-bagi sertifikat sebesar 7 juta. Kemudian di tahun depan sebanyak 9 juta.
Tonton juga 'Jokowi yang Tak Kenal Lelah Bagikan Sertifikat untuk Rakyat':
(eds/eds)