Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan getol menaikkan suku bunga karena ingin menarik investor masuk ke RI.
"BI sejak Mei sudah menaikkan sebesar 150 bps menjadi 5,75% bukan karena inflasi, sampai akhir tahun inflasi di bawah 3,5%, tahun depan masih 3,5%," kata Perry saat Konferensi Pers KSSK, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menjelaskan, menaikkan suku bunga acuan menjadi jurus Bank Sentral menarik investor masuk ke dalam pasar keuangan nasional. Pasalnya, kenaikan suku bunga memberikan ruang imbal hasil yang lebih menarik.
"Tapi untuk memastikan mempertahankan daya tarik keuangan domestik seperti imbal hasil, bagian langkah bersama menurunkan defisit transaksi berjalan, kedua memperkuat ketahanan eksternal," jelas dia.
Selain itu, kata Perry, Bank Indonesia juga akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan pasar keuangan.
Baca juga: KSSK Umumkan Sistem Keuangan RI Masih Aman |