Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyarankan profesi berisiko tinggi sebaiknya dibekali dengan asuransi.
"Sebaiknya memiliki produk asuransi jiwa, apa pun profesinya," kata Togar saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seorang penyelam bernama Syachrul Anto gugur saat proses evakuasi pesawat Lion Air bernomor PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Dia sempat sadar dari pingsan, tapi kemudian mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Menurut Togar, memiliki asuransi jiwa bisa dilakukan sejak muda agar segala risiko yang mungkin muncul sudah dijamin dengan asuransi.
"Semakin muda usianya semakin baik, karena preminya rendah, apalagi kalau profesinya berisiko," jelas Togar.
Oleh karena itu Togar mengimbau kepada masyarakat, terutama yang mencari nafkah dari profesi berisiko tinggi, harus memiliki asuransi jiwa.
"Penyelam dalam menjalankan profesinya, sangat dekat dengan risiko. Diusulkan agar setiap profesi yang berisiko memiliki asuransi jiwa," ungkap dia. (hek/hns)