Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan rapat ini membahas tentang pertemuan CPOPC dan pertemuan di Malaysia.
"Justru CPOPC sekarang akan dibahas nanti. Nah ini akan ada rapat di Malaysia, yang berangkat nanti Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution," kata dia ketika baru datang ke Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Senin (5/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Airlangga, hadir pula Ketua Umum Dewan Minyak sawit Indonesia, Derom Bangun.
Dikutip dari situs CPOPC, lembaga ini adalah organisasi antarapemerintah dari negara-negara produsen minyak sawit. Dewan ini dibentuk pada 21 November 2015, organisasi tersebut lahir dari adanya kesadaran akan perlunya kerjasama yang saling menguntungkan di antara negara-negara produsen minyak sawit.
Indonesia dan Malaysia merupakan produsen minyak sawit terbesar dunia, yang merupakan pendiri Dewan serta anggota saat ini. Kedua negara mengakui kontribusi yang signifikan dari sektor minyak sawit dalam menghasilkan pendapatan ekspor, meningkatkan tingkat pendapatan petani kecil pedesaan, mengatasi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru.
Minyak sawit adalah komponen penting dari rantai pasokan pangan global, kedua negara ini mengakui beberapa situasi, terutama yang berkaitan dengan praktik-praktik berkelanjutan dan hambatan perdagangan.
Dengan mempertimbangkan peluang dan tantangan yang diberikan, kedua negara ingin memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan membentuk CPOPC. Dewan sekarang mengundang negara-negara penghasil kelapa sawit lainnya dari Afrika, Amerika Tengah dan Asia-Pasifik. Dewan berusaha menyatukan para produsen minyak sawit dunia. (hns/hns)