Tingkat Pengangguran di Desa Naik Tipis, ke Mana Dana Desa?

Tingkat Pengangguran di Desa Naik Tipis, ke Mana Dana Desa?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 05 Nov 2018 17:14 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di desa naik tipis, padahal pemerintah sudah memiliki program dana desa.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, naik tipisinya tingkat pengangguran terbuka di desa karena adanya pengurangan jumlah pekerja di sektor pertanian.

"Bahwa peningkatan TPT tipis di desa itu penyebabnya ada pengurangan pekerja di pertanian," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (5/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Suhariyanto menyebutkan, TPT per Agustus 2018 sebesar 5,34% atau setara 7,001 juta orang. Angka tersebut jika dilacak terdiri dari pengangguran di desa sebesar 4,04% atau lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 yakni sebesar 4,01%.

"Kalau dilacak, di sana ada penurunan untuk jumlah petani palawija dan karet, sebesar 1,3 juta orang," jelas dia.

"Sektor lain ada juga yang naik (jumlah pekerjanya), tapi nettnya 220 ribu orang berkurang," tambah dia.


Jumlah pengangguran di desa yang naik tipis per Agustus 2018 pun menjadi pertanyaan tentang realisasi dana desa. Namun, pria yang kerap disapa Kecuk ini mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengangguran tidak ada kaitannya dengan dana desa.

"Dana desa tidak pada pertanian, dana desa kan untuk infrastruktur di desa," jelas dia.


Dana desa sejatinya akan ditransfer oleh pemerintah pusat sebagai program pemberdayaan masyarkat dalam membangun infrastruktur dasar di daerah. Sehingga tidak ada kaitannya kenaikan tingkat pengangguran di desa dengan dana desa.

"Dana desa kan digunakna padat karya, tidak ke pertanian, pembangunan jalan infra, ini nggak bisa dikaitkan ke sana," ungkap dia. (hek/dna)

Hide Ads