Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada pada level Rp 14.829.
Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka menguat 21,728 poin (0,37%) ke 5.942,322. Indeks LQ45 naik 5,412 poin (0,57%) ke 950,121.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Menguat 24 Poin ke 5.944 |
Membuka perdagangan, Selasa (6/11/2018), IHSG kian melemah. IHSG menguat 23,545 poin (0,40%) ke 5.944,139. Indeks LQ45 juga bertambah 5,226 poin (0,56%) ke 949,974.
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG bergerak naik dengan penguatan 23,812 poin (0,31%) ke 5.939,199. Indeks LQ45 bertambah 3,709 poin (0,30%) ke 947,526.
Jeda perdagangan saham siang ini, IHSG stagnan. IHSG naik tipis 0,971 poin (0,02%) ke 5.921,565. Indeks LQ45 menguat tipis 0,439 poin (0,05%) ke 945,147.
Melemahnya 5 saham sektoral menahan laju IHSG hingga hanya bergerak tipis siang ini. Saham sektor aneka industri melemah paling dalam sebesar 2,03%.
Sebanyak 193 saham menguat, 156 saham melemah dan 123 saham stagnan. Transaksi perdagangan saham terpantau moderat siang ini dengan frekuensi perdagangan saham 248.580 kali transaksi sebanyak 4,4 miliar lembar saham senilai Rp 3,5 triliun.
Investor asing terpantau melakukan aksi beli dengan catatan beli bersih Rp 234,15 miliar.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam zona hijau didukung sektor keuangan, energi, dan saham defensif. Indeks Dow Jones naik 0.76% ke level 25,461.70 dan S&P menguat 0.56% ke level 2,738.30. Sedangkan satu indeks lainnya yakni Nasdaq melemah 0.38% ke level 7,328.85.
Penguatan pada mayoritas indeks tersebut didukung oleh sektor energi seiring dengan potensi penurunan pasokan minyak mentah global dikarenakan mulai diterapkannnya sanksi atas Iran pada Senin (05/11).
Baca juga: OSo Securities: IHSG Diperkirakan Menguat |
Selain itu, rilisnya data manufaktus AS bulan Oktober yang mayoritas berada dalam level ekspansif turut menjadi salah satu sentimen positif atas pergerakan indeks. Adapun sentimen lainnya berasal dari penantian jelang pemilihan untuk kongres serta notulen dari pertemuan Federal Reserve.
Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 bertambah 1,10% ke 22.139,490
- Indeks Hang Seng turun 0,26% ke 25,865,100
- Indeks Komposit Shanghai melemah 1,02% ke 2.638,010
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 250 ke Rp 11.525, Astra International (ASII) turun Rp 200 ke Rp 8.050, Merck (MERK) turun Rp 200 ke Rp 5.200 dan Multifiling (MFMI) turun Rp 140 ke Rp 750. (dna/ang)