Dari negara jagung-jagung tersebut dipasok? Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan Bulog yang akan menentukan dari negara mana jagung tersebut dipasok.
"Itu urusan Bulog, kita belum tahu," ujar Oke di Kementerian Perekonomian, Selasa (6/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan urusan Kementerian Perdagangan mengeluarkan persetujuan impor (PI). Saat PI keluar nanti biasanya sudah ketahuan negara-negara yang bakal memasok jagung ke Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pengadaan Bulog, Bachtiar, menolak menyebut negara-negara pemasok jagung. Bahkan, saat ditanya soal kemungkinan impor dari Filipina, Thailand, dan India, Bachtiar juga menolak membenarkan.
"Belum bisa jawab, saya. Filipina mana ada jagung, dia aja ambil dari Manado. Thailand itu nggak mungkin, Thailand mahal. India apalagi, jadi belum tahu," ujar Bachtiar di Kemenko Perekonomian.
Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan Perum Bulog akan mengimpor jagung sebanyak 50 ribu ton. Angka tersebut hanya memenuhi setengah dari kuota yang ditetapkan dalam rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yakni sebesar 100 ribu ton.
Impor tersebut dilakukan hanya untuk mengontrol harga. Bila harga jagung sudah turun, maka impor tidak akan dikeluarkan.
"Ini baru mau impor 50 ribu oleh Bulog. Itu pun pemerintah yang impor bukan dilepas. Kalau mungkin harga turun, nggak mungkin dikeluarin sebagai alat kontrol aja," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Baca juga: Mentan: Bulog akan Impor Jagung 50 Ribu Ton |