Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS, Darmin: Sudah Terlalu Murah

Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS, Darmin: Sudah Terlalu Murah

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 07 Nov 2018 12:24 WIB
Foto: dok. Sinarmas
Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kian melemah terhadap rupiah. Pagi ini dolar AS berada di level Rp 14.779.

Lantas apa faktor yang membuat rupiah menguat?

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, faktor yang membuat rupiah menguat karena belakangan ini sudah terlalu under value alias terlalu murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai rupiah yang sudah terlalu murah ini memancing pelaku di pasar keuangan membeli mata uang tersebut.

"Salah satu penyebabnya itu market akhirnya melihat bahwa rupiah kita itu sudah under value, dan memang ada yang namanya investment bank yang mengatakan itu sehingga market sebagian sebelum ini dia mulai masuk," katanya ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).


Modal asing pun akhirnya masuk karena pembelian rupiah. Masuknya modal asing mendorong rupiah menguat terhadap dolar AS.

"Bahwa terlihat sekarang bahwa market itu menganggap rupiah itu sudah terlalu murah, sehingga dia masuk, beli, sehingga rupiahnya menguat," lanjut Darmin.

Namun, dia belum bisa memastikan penguatan rupiah bersifat sementara atau jangka panjang.

"Tapi ya kalau ditanya apakah ini sementara atau seterusnya, ya tergantung, karena Amerika Serikat (AS) pun masih akan menaikkan tingkat bunga dan sebagainya, kita belum bisa bilang," ujarnya.


Menurutnya, penguatan rupiah ini akan tergantung pada kondisi global yang terjadi.

"Tergantung nih, proses dunia ini belum berhenti. Artinya ini masih bisa berkembang kalau kemudian perang dagang nanti entah bagaimana, tingkat bunga di Amerika (Serikat) nanti gimana," tambahnya.





Tonton juga 'Lemahnya Rupiah Bisa Jadi Daya Tarik Investor Asing':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads