Mengutip data perdagangan Reuters dolar AS tercatat Rp 14.569. Dolar AS mulai terlihat loyo sejak 1 November 2018. Saat itu dolar AS masih berada di kisaran Rp 15.138.
Kemudian memasuki tanggal 2 November 2018 dolar AS tercatat mulai menguat ke posisi Rp 14.950. Sempat ada sedikit tekanan yang menyebabkan dolar AS kembali naik ke level Rp 14.967.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Grafik Anjloknya Dolar AS Sejak Awal Pekan |
Pada awal pekan ini, dolar AS tercatat masih di kisaran Rp 14.982 kemudian sepanjang hari tekanan terus mereda. Hingga pada Selasa (6/11) dolar AS tercatat Rp 14.797.
Kemudian pada Rabu dolar AS sudah masuk ke level Rp 14.500an. Ini artinya selama 4 hari rupiah telah terapresiasi atau menguat 3,75% terhadap dolar AS.
Baca juga: Dolar AS Pagi Ini Naik Tipis ke Rp 14.650 |
Sebelumnya Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan penguatan yang terjadi pada rupiah terjadi karena confidence terhadap mata uang garuda ini semakin menguat.
"Hal ini juga dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS terhadap seluruh mata uang di dunia, karena menguatnya ekspektasi kemenangan Partai Demokrat dalam pemilu untuk menguasai kongres AS," kata Nanang kepada detikFinance. (kil/zlf)