Kepala Bidang Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Ambon Benny Selano mengatakan yang menjadi penyebab gagalnya ribuan peserta tersebut ialah karena masalah waktu dan batas passing grade.
"Tes di hari terakhir itu 339 peserta dan yang 4 lulus. Dari hari pertama sampai hari terakhir 30 peserta yang lulus, sebetulnya masalah terletak waktu yang dimintakan hanya 90 menit sementara ada 100 soal ada hambatannya juga," kata Benny, Sabtu (09/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibagi dengan rata-rata 90 menit dengan 100 soal maka seorang peserta harus mengerjakan 1 soal paling maksimal 51 detik, kalau pun kemudian 1 soal lebih dari 51 detik dengan sendirinya mencuri waktu pada soal lainnya dan peserta sudah harus cepat menutup waktu yang lain" jelasnya.
Selain waktu, Benny juga mengatakan passing grade juga menjadi masalah bagi peserta untuk bisa lulus tahap SKD tersebut.
"Masalah yang terjadi passing grade, ada pesertanya nilai akumulatifnya besar tetapi tidak lulus, ada peserta nilai akumulatifnya kecil tetapi memenuhi 3 komponen memenuhi syarat dinyatakan lulus, ini jua harus perhatikan betul. Contohya nilai besar di (TIU), tapi nilai kecil di (TKP). Walau pun nilanya (TIU) dan (TKW) besar tetapi nilai di (TKP) kecil tidak memenuhi passing grade 143 dengan sendirinya tidak lulus meskipun akumulatifnya besar," kata dia.
Sebagai informasi, total formasi CPNS yang dibutuhkan di instansi Pemkot Ambon sebanyak 231 orang. Dengan hanya 30 peserta yang lulus tahap SKD ini, maka terjadi kekurangan 201 formasi. Untuk itu, Pemkot Ambon dan Pemda Maluku akan menghadap Presiden terkait kekosongan hal tersebut.