Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo menyampaikan, sampai saat ini progres konstruksi secara keseluruhan untuk Jalan Tol Pandaan-Malang telah mencapai 70%.
"Sedangkan untuk Seksi 1, 2, dan 3 telah mencapai sekitar 82%. Memang yang kami kejar untuk operasional adalah Seksi 1, 2, dan 3. Jadi, nantinya dari Surabaya menuju Malang atau Batu bisa keluar di Singasari. Jadi, bisa memangkas kalau hari-hari libur dari Surabaya ke Malang bisa tiga sampai lima jam, nanti bisa hanya satu jam," tambahnya saat temu media di Kantor PT Jasamarga Surabaya-Gempol, Minggu (11/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, keberadaan Jalan Tol Pandaan-Malang sangat membantu akses transportasi masyarakat.
Meski bukan termasuk bagian Tol Trans Jawa, Jalan Tol Pandaan-Malang cukup strategis. Pasalnya, jalur antara Malang dan Surabaya senantiasa dipadati oleh kendaraan, terutama saat weekend atau libur karena banyaknya warga yang ingin mengunjungi kawasan wisata di Malang atau Batu.
JPM berharap dengan adanya jalan tol ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian wilayah setempat, terutama Kota Malang yang saat ini sangat diminati sebagai destinasi wisata.
Dengan nilai investasi mencapai Rp 5,97 triliun, Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri atas lima seksi, yakni Seksi 1 Pandaan-Purwodadi, Seksi 2 Purwodadi-Lawang, Seksi 3 Lawang-Singosari, Seksi 4 Singosari-Pakis, dan Seksi 5 Pakis-Malang.
Tonton juga 'Ngeri! Saat Penonton Drama 'Surabaya Membara' Jatuh dari Viaduk':
(eds/fdl)