Kementan Kirim 100 Ton Jagung ke Cianjur dan Sukabumi

Kementan Kirim 100 Ton Jagung ke Cianjur dan Sukabumi

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Senin, 12 Nov 2018 13:21 WIB
Foto: Dok Kementan
Jakarta - Untuk mengatasi keluhan peternak soal kebutuhan pakan, Kementerian Pertanian mendistribusikan masing-masing 100 ton jagung ke Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap petani.

"Kejadian ini (harapannya) tidak memberikan trauma terhadap peternak muda karena pemerintah tidak melepas begitu saja terhadap kesulitan para peternak," ungkap Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syamsul Ma'arif dalam keterangan tertulis, Senin (12/11/2018).


Pendistribusian dilakukan pada Minggu (11/11) kemarin itu merupakan bagian dari alokasi distribusi jagung sebesar 500 ton untuk Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya Kementan juga telah mendistribusikan 75,5 ton di Kabupaten Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Ma'arif mengatakan, pendistribusian jagung untuk Kabupaten Cianjur diangkut menggunakan 10 truk yang langsung diserahkan kepada kelompok peternak ayam petelur yang tergabung dalam Koperasi Sarana Satwa. Sedangkan 10 truk untuk Kabupaten Sukabumi diterima oleh PT. Inti Prima Satwa Sejahtera.

Andi yang merupakan satu penerima bantuan dari Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah. "Alhamdulillah Kementerian Pertanian sekarang sangat responsif terhadap kesulitan peternak kecil seperti kita. Saya sangat berterima kasih sekali untuk bantuan ini" ucapnya


Begitu juga dengan peternak dari PT. Inti Prima Satwa Sejahtera Sukabumi bernama Robby. Ia merasa terbantu dengan adanya distribusi jagung tersebut. "Kami sangat berterima kasih sekali kepada pemerintah khususnya Bapak Menteri Pertanian, telah membantu dengan gerak cepat menyalurkan jagung langsung kepada kami peternak ayam," jelas Robby.

Pendistribusian jagung yang dilakukan Kementan seluruhnya mencapai 12.000 ton yang didistribusikan ke wilayah Jabar, Jateng, dan Jatim yang ditujukan untuk mengamankan stabilitas produksi ayam di peternak. (ega/hns)

Hide Ads