Penurunan pada indeks salah satunya disebabkan oleh terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS sebesar 0,96% ke level Rp 14.820, hal ini merespon kebijakan The Fed yang berencana akan kembali menaikkan suku bunga acuanya pada Desember ini.
Selain itu minimnya sentimen positif serta aksi profit taking yang dilakukan ileh para pelaku pasar ikut mempengaruhi pergerakan indeks. Pelaku pasar asing mhembukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 17 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun saham Apple turun di atas 4% memberatkan indeks Nasdaq pasca pemasok utama untuk teknologi Face ID, dan pembuat layar Japan Display Inc memangkas perkiraan mereka.
Selain itu, adanya gerakan China untuk melawan negara Proteksi melalui perdagangan bebas dunia turut menjadi salah satu sentimen pergerakan indeks.
IHSG ditutup melemah sebesar 1.7% ke level 5,777. IHSG ditutup bearish indikator Stochastic bearish, MACD histogram masih bergerak turun dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG kembali melemah dengan pergerakan di kisaran 5.689-5.814
Tonton juga 'Lemahnya Rupiah Bisa Jadi Daya Tarik Investor Asing':
(fdl/fdl)