"Paket perdana ini yang telah diberikan, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman nelayan dan bisa meminimalisasi beban operasional. Saya juga berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu kami dalam merealisasikan konversi ini," ujar Jonan, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/11/2018).
Turut juga hadir dalam acara tersebut Bupati Tuban, anggota DPR RI, Direktur Infrastruktur Migas, dan pejabat pemerintah daerah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dengan menggunakan bensin, nelayan merogoh kocek sekitar Rp 135.450 dengan asumsi penggunaan kapal selama 10 jam atau setara dengan 21 liter (Rp 6.450/liter). Namun, setelah konversi menggunakan LPG, nelayan hanya memerlukan Rp 64.000 atau lebih hemat 50%.
Pendistribusian paket perdana di wilayah Pertamina MOR V (Jatim-Bali-Nusa Tenggara) direncanakan sebanyak 6.740 paket. Kemudian untuk wilayah Jawa Timur sendiri mendapatkan pendistribusian sebanyak 3.738 paket. Tahun 2017 sudah terealisasi pendistribusian sebanyak 566 paket perdana dan di tahun ini ditargetkan selesai pendistribusian pada akhir bulan November 2018.
Pertamina ditugaskan oleh Kementerian ESDM sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia No. 294 K/10/MEM/2018. Keputusan tersebut tentang Penugasan Penyediaan, Pendistribusian, dan Pemasangan Paket Perdana Liquefied Petroleum Gas untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil Tahun Anggaran 2018. Dalam hal ini, Pertamina berkomitmen untuk melaksanakan penugasan yang diberikan sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh tim Kementerian ESDM.
Sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0116.K/10/DJM.I/2018, bahwa terdapat beberapa kriteria penerima paket perdana Konverter Kit. Antara lain, nelayan pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin. Serta kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power).
Selain itu, nelayan tersebut harus menggunakan jenis alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis. Serta memiliki identitas yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan/atau surat keterangan dari dinas kelautan dan perikanan setempat, apabila belum memiliki kartu identitas yang dimaksud.
Pasokan LPG 3 kg tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Pertamina bermitra dengan dua agen baik di Widang dan Kota Tuban yang secara khusus melayani kebutuhan nelayan di Kecamatan Jenu.
Di Kabupaten Tuban sendiri memiliki 18 agen dan 724 pangkalan yang menyediakan LPG 3 kg untuk masyarakat. Pertamina juga sangat mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan LPG 3 kg sesuai haknya. Selain itu, bagi mereka yang mampu diharapkan untuk segera beralih ke Bright Gas.
(mul/mpr)