Layak Operasi, Tol Solo-Ngawi Siap Diresmikan Jokowi

Layak Operasi, Tol Solo-Ngawi Siap Diresmikan Jokowi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 14 Nov 2018 10:35 WIB
Foto: Dok. Jasa Marga
Jakarta - Perkembangan konstruksi fisik dan pembebasan lahan Jalan Tol Solo-Ngawi telah rampung 100% dan telah lulus uji laik operasi sesuai dengan Surat Dirjen Bina Marga No.JL02.01-Db/1/11/PDJD/2018. Peresmian seluruh seksi jalan tol sepanjang 90,43 kilometer (km) tersebut rencananya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno menyampaikan, pihaknya tinggal menunggu peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi.

"Jalan Tol Solo-Ngawi yang Seksi Solo-Sragen itu sudah diresmikan sepanjang 35 km. Seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 km semua sudah selesai, semua administrasi juga sudah selesai, tinggal menunggu jadwal Pak Presiden kapan bisa diresmikan. Kapan saja kita sudah siap untuk beroperasi," ujar David dalam keterangannya, Rabu (14/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jalan Tol Solo-Ngawi dikelola oleh salah satu kelompok usaha Jasa Marga, yakni PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Solo-Sragen (35 km) sudah diresmikan 17 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) yang sudah siap diresmikan.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 11,34 triliun, masa konsesi jalan tol ini adalah 40 tahun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berkisar 82,82%.

Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur. Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi.


Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan bahwa adanya jalan tol ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Konektivitas antar wilayah di pulau Jawa juga semakin meningkat.

"Keberadaan jalan tol ini dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar. Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya," ujar Desi.

"Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Solo menuju Ngawi dari dua jam menjadi hanya satu jam," tambah Desi.

Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu, Jalan Tol Solo-Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional. Kala itu, peran jalan tol fungsional Solo-Ngawi terbukti memperlancar arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.


Tonton juga 'Segera Beroperasi, Berapa Perkiraan Tarif Tol Desari?':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/eds)

Hide Ads