Hal tersebut dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai mengadakan rapat penanganan kemacetan Tol Japek, hari ini, di Bekasi Timur.
"Kita akan minta LRT dan KCIC (kereta cepat) tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24," kata Budi Karya dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Selasa (20/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta - Cikampek seperti, pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.
Budi Karta meminta penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan
"Atau jika dimungkinkan (penghentian pengerjaan proyek) hingga jelang Lebaran tahun depan," kata dia.
Terkait hal tersebut, Menhub mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5%.
"Konstruksi kita akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3-4 bulan, untuk itu yang kita kasih prioritas proyek tol elevated," kata dia.
Budi Karya meminta kepada PT Jasa Marga sebagai penanggungjawab pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated benar-benar menyusun rencana agar supaya pekerjaan ini tidak mengganggu lalu lintas.
Tonton juga 'Menengok Perkembangan Proyek LRT Jakarta dari Udara':
(dna/dna)