Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peningkatan kualitas SDM tidak hanya tergambar dalam anggaran di APBN, tapi juga harus ada aksi nyata.
"Presiden mengharapkan prioritas SDM terefleksikan atau dicerminkan tidak hanya dalam APBN, tapi juga program-program yang dilakukan oleh para kementerian terkait," kata Sri Mulyani di Istana Bogor, Rabu (21/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan presiden adalah seluruh kementerian lembaga harus menggunakan SDM-nya dan juga prioritas untuk melakukan skill up atau peningkatan skala secara signifikan," ujar dia.
Lebih lanjut Sri Mulyani menyebut, fokus pertama adalah masalah skill. Di sini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan perubahan proses pembelajaran dengan standar PISA (Programme for International Student Assesment) Test.
"Mendikbud telah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki pertama proses pembelajaran agar standar sesuai dengan apa yang akan diukur dalam ujian PISA test dan juga sisi training kepada gurunya sehingga kemudian bisa menghasilkan proses belajar yang lebih baik," jelas dia.
Selain itu, kementerian/lembaga yang memiliki program vokasi pun harus meningkatkan berbagai macam program untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Kita ingin agar Kementerian Tenaga Kerja juga meningkatkan skala dari jumlah BPLK yang dari jumlah yang dihasilkan untuk bisa ditingkatkan juga termasuk mengundang berbagai macam pusat pembelajaran, coach training agar mereka bisa meningkatkan keahlian dan skalanya bisa ditingkatkan dr sisi pelatihan dari para pelaku usaha," ungkap dia.