Bakrie & Brothers Dapat Restu Investor Bayar Utang Pakai Utang

Bakrie & Brothers Dapat Restu Investor Bayar Utang Pakai Utang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 21 Nov 2018 19:23 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) menyetujui penyelesaian atau restrukturisasi utang perseroan dengan total nilai Rp 9,38 triliun. Restrukturisasi itu melalui dua skema yakni konversi utang menjadi saham dan obligasi wajib konversi (OWK) atau penerbitan surat utang yang dikonversi menjadi saham.

Restrukturisasi ini untuk menyelesaikan utang 3 kreditur besar yakni Fountain City Investment Ltd Rp 2,91 triliun, Levoca Enterprise Ltd Rp 6,36 triliun, dan Daley Capital Ltd Rp 100,39 miliar.

Direktur Utama BNBT Bobby Gafur Umar mengatakan, perusahaan menanggung utang yang besar sehingga bunga yang dibayarkan juga besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang utang plus bunga kalau kita hitung sekarang per tahun biayanya sampai Rp 1 triliun," kata dia dia usai RUPSLB di Jakarta, Rabu (21/11/2018).


Dia melanjutkan, proses penyelesaian utang ini tidak mudah sebab butuh negosiasi yang cukup panjang dengan para kreditur.

"Kami nggak gampang ini, nego dengan begitu banyak kreditur, awalnya minta dibayar cash, akhirnya di jalan tengah bagaimana perusahaan ini bisa selamat sehingga bisa menyelesaikan kewajiban," ujarnya.


Setelah diskusi panjang, dia bilang, cara terbaik menyelesaikan utang ialah menghapus utang dan bunga. Caranya, ialah dengan dua skema itu yakni utang konversi saham dan OWK.

"Setelah kita didiskusikan yang paling bagus menghilangkan buku dari beban-beban bunga. Kedua, mengurangi liabilitas di neraca, nanti ada tahap berikutnya, tapi intinya kesepakatan sudah dibicarakan. Yang terbaik debt to equity convertion dan penerbitan OWK obligasi wajib konversi yang selama 5 tahun ke depan dengan harga yang disepakati yaitu harga Rp 64," tutupnya. (dna/dna)

Hide Ads