Restrukturisasi ini untuk menyelesaikan utang 3 kreditur besar yakni Fountain City Investment Ltd Rp 2,91 triliun, Levoca Enterprise Ltd Rp 6,36 triliun, dan Daley Capital Ltd Rp 100,39 miliar.
Direktur Utama BNBT Bobby Gafur Umar mengatakan, perusahaan menanggung utang yang besar sehingga bunga yang dibayarkan juga besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, proses penyelesaian utang ini tidak mudah sebab butuh negosiasi yang cukup panjang dengan para kreditur.
"Kami nggak gampang ini, nego dengan begitu banyak kreditur, awalnya minta dibayar cash, akhirnya di jalan tengah bagaimana perusahaan ini bisa selamat sehingga bisa menyelesaikan kewajiban," ujarnya.
Setelah diskusi panjang, dia bilang, cara terbaik menyelesaikan utang ialah menghapus utang dan bunga. Caranya, ialah dengan dua skema itu yakni utang konversi saham dan OWK.
"Setelah kita didiskusikan yang paling bagus menghilangkan buku dari beban-beban bunga. Kedua, mengurangi liabilitas di neraca, nanti ada tahap berikutnya, tapi intinya kesepakatan sudah dibicarakan. Yang terbaik debt to equity convertion dan penerbitan OWK obligasi wajib konversi yang selama 5 tahun ke depan dengan harga yang disepakati yaitu harga Rp 64," tutupnya. (dna/dna)