Rencana Anies 'Manjakan' Warga DKI: Transportasi Umum 500 M dari Rumah

Rencana Anies 'Manjakan' Warga DKI: Transportasi Umum 500 M dari Rumah

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Sabtu, 24 Nov 2018 18:30 WIB
1.

Rencana Anies 'Manjakan' Warga DKI: Transportasi Umum 500 M dari Rumah

Rencana Anies Manjakan Warga DKI: Transportasi Umum 500 M dari Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya rencana untuk memudahkan warga DKI mendapatkan transportasi umum. Menurut Anies warga DKI akan memperoleh akses transportasi umum dalam jarak 500 meter dari tempat tinggal maupun tempat kerja.

Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri nota kesepahaman atau memorandum of understanding antara MRT dan TransJakarta di kantor TransJakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).

"Arahannya, penduduk Jakarta dalam jangkauan 500 meter dari tempat dia tinggal atau bekerja, bisa mendapatkan transportasi umum. Jadi cukup 500 meter dari tempat di mana pun anda berada, anda bisa mendapatkan kendaraan umum," kata Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ingin tahu lebih jauh rencana Anies? Baca informasinya berikut ini:

Semakin banyaknya moda transportasi umum yang ada di Jakarta, diharapkan warga ibu kota lebih mudah menjangkau transportasi umum. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan ada transportasi umum yang tersedia bagi warga setiap 500 meter.

Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri acara nota kesepahaman atau memorandum of understanding antara MRT dan TransJakarta di kantor TransJakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).

"Arahannya, penduduk Jakarta dalam jangkauan 500 meter dari tempat dia tinggal atau bekerja, bisa mendapatkan transportasi umum. Jadi cukup 500 meter dari tempat di mana pun anda berada, anda bisa mendapatkan kendaraan umum," kata Anies.

Untuk memudahkan akses warga DKI Jakarta mendapatkan transportasi umum, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghubungan setiap moda transportasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan moda transportasi yang tersedia juga bakal terkoneksi satu sama lain sehingga memudahkan masyarakat sebagai pengguna.

Untuk mewujudkan hal tersebut, bakal dilakukan kajian integrasi menyeluruh dari mulai tiket, rute hingga halte dan stasiun penghubung.

"Insya Allah bulan Januari akan sudah ada hasil preliminary-nya. Habis itu akan dipaparkan dan kita lihat pengembangannya seperti apa," terang Anies saat menghadiri acara nota kesepahaman atau memorandum of understanding antara MRT dan TransJakarta di kantor TransJakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).

saat menghadiri acara nota kesepahaman atau memorandum of understanding antara MRT dan TransJakarta di kantor TransJakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).

PT MRT Jakarta dan PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta mengadakah kerja sama antar moda transportasi.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan langsung oleh Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Wiliam Syahbandar di Kantor Pusat Transjakarta, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).

"Transjakarta sudah melayani saat ini mungkin sekitar 600.000 penumpang per harinya dan dengan adanya Transakarta dan akan dioperasikan MRT pada Maret nanti akan menjadi kesempatan bagi Transjakarta untuk bersama-sama melayani warga dengan lebih baik, lebih luas lagi jangkauannya," kata Agung Wicaksono.

Dalam kerja sama ini, Transjakarta dan MRT Jakarta menyiapkan konsep perancangan area interkoneksi alias stasiun dan halte yang saling terhubung. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah bila ingin berganti moda transportasi.

Selain itu, ada juga kerja sama pengelolaan area komersial seperti gedung komersial dan fasilitas umum sekitar area trase Utara Selatan MRT Jakarta dan Koridor I Transjakarta serta koridor TransJakarta terkait lainnya yang berada di antaranya, termasuk penataan arus penumpang dan pejalan kaki dari Halte atau Bus Stop.

Hide Ads