Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menjinak ke level Rp 14.529.
Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 8,469 poin (0,14%) ke 5.997,733. Indeks LQ45 turun 2,112 poin (0,22%) ke 957,716.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan, naik 5,960 (0,10%) ke 6.012,162. Indeks LQ45 juga bertambah 0,078 poin (0,01%) ke 959,906.
Sementara itu indeks utama bursa Wall St kompak ditutup dalam zona merah seiring dengan tertekannya harga komoditas nikel dan tembaga.
Indeks Dow Jones turun 0.73%, Nasdaq melemah 0.48%, dan S&P tertekan 0.66%. Adapun penurunan harga tersebut menyikapi rilisnya data PDB September China yang mengalami perlambatan menjadi 6.5% (yoy). Pelaku pasar khawatir jika hal tersebut akan mempengaruhi rendahnya permintaan di China.
Selain itu, indeks S&P terkoreksi sebesar 0.66% salah satunya dikarenakan penurunan saham di sektor energi yang diatas 3% setelah pasokan minyak dunia diperkirakan semakin melimpah. Adapun indeks Dollar atas enam mata uang mengalami penguatan 0.25%. Indeks MSCI seluruh dunia ditutup turun 0.52%
Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 bertambah 130,949 poin ke 21.783,500
Indeks Hang Seng naik 267,500 ke 26.195,180
Indeks Komposit Shanghai bertambah 9,600 poin ke 2.589,080 0,27% ke 2.644,46
Indeks Strait Times naik 18,600 poin ke 3.071,090 (zlf/zlf)