"Tahun 2014 pendapatan per kapita masyarakat desa hanya Rp 572 ribu per orang per bulan. Tahun ini pendapatan per kapita masyarakat desa meningkat menjadi Rp 802 ribu per bulan. Per kapita itu dihitung dari usia lanjut sampai anak-anak yang baru lahir," kata Eko dalam keterangan tertulis, Senin (26/11/2018).
Hal tersebut diungkapkan Eko di hadapan 3.700 pegiat desa Sumatera Selatan di Kota Palembang, saat memberikan arahan pada Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2019, Minggu (25/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jika peningkatan pendapatan tersebut bisa dipertahankan, maka enam tahun ke depan pendapatan masyarakat desa bisa meningkat menjadi Rp 2 juta per orang per bulan. Ia menilai hal tersebut merupakan potensi besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
"Di desa lima tahun lagi akan ada lebih dari 150 juta jiwa. Dengan begitu, desa akan bisa memiliki pendapatan lebih dari Rp 300 triliun per bulan di desa, itu akan menciptakan daya beli Rp 1.500 triliun per bulan atau lebih dari Rp 18 ribu triliun per tahun. Itu sama dengan US$ 1 triliun pendapatan domestik bruto, hanya dari desa. Itu lebih besar dari pendapatan domestik bruto di seluruh Indonesia saat ini," terangnya.
Ia mengatakan, total dana desa yang disalurkan dalam empat tahun terakhir jumlahnya tergolong besar yakni Rp 187 triliun. Setiap tahun dana desa terus meningkat, yakni tahun 2015 sebesar Rp 20 triliun, tahun 2016 sebesar Rp 46,9 triliun, tahun 2017 sebesar Rp 60 triliun, dan tahun 2018 sebesar Rp 60 triliun.
Selanjutnya pada tahun depan, jumlah dana desa juga kembali meningkat menjadi Rp 70 triliun. Tak hanya dana desa, tahun 2019 pemerintah juga akan menyalurkan dana kelurahan sebesar Rp 3 triliun.
"Presiden Joko Widodo adalah presiden pertama yang memberikan alokasi (anggaran) ke daerah lebih besar dari pusat. 57% anggaran disalurkan ke provinsi, kabupaten, dan desa-desa," kata Eko.
Terkait dana desa, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengakui, dana desa yang diperoleh Sumatera Selatan setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Pada 2015, dana desa yang diperoleh Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp 775 miliar, 2016 sebesar Rp 1,7 triliun, 2017 sebesar Rp 2,2 triliun, dan 2018 sebesar Rp 2,3 triliun. Tahun 2019, dana desa di Sumatera Selatan akan kembali meningkat menjadi Rp 2,6 triliun.
"Tapi tenang, karena tahun 2019 Pak Presiden juga akan berikan dana kelurahan," ujar Herman.
Untuk mengetahui kabar dari Kemendes PDTT lainnya klik di sini.
Tonton juga 'Total Dana Desa Rp 187 T Digelontorkan, Apa Saja Hasilnya?':