Dalam seminar tersebut, Darmin akan berbicara mengenai strategi hadapi perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Direktur Eksekutif INDEF Eny Srihartati mengatakan perang dagang yang berlangsung antara AS dengan China memberikan dampak negatif dan positif buat negara berkembang termasuk Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eny menyebut, dampak buruk perang dagang kepada negara berkembang adalah mengenai siklus perdagangan internasional yang semakin ketat, terutama terhadap dua negara tersebut. Serta adanya capital outflow dari portofolio di negara berkembang.
Berita bagusnya, kata Eny, terdapat aliran dana investasi langsung kepada negara-negara berkembang di Asia karena untuk menghindari terjadinya perang tarif yang merupakan kelanjutan dari perang dagang.
Sehingga, lanjut Eny, butuh strategi untuk menggaet seluruh potensi tersebut seperti dana segar yang siap masuk negara-negara Asia.
"Persoalannya potensi ini isa direalisasikan, jangan sampai potensi pengalihan perang dagang, kok tidak ada yang mampir ke Indonesia. strategi apa yang akan dilakukan," ungkap dia.
Tonton juga 'Gagal Damaikan AS-China, Jokowi Nasihati Para CEO':
(hek/ang)