Hal itu dikatakan Trump dalam akun twitternya hari ini.
"Sangat kecewa dengan General Motors dan CEO mereka, Marry Barra karena menutup pabrik di Ohio, Michigan dan Maryland. Tak ada yang ditutup di Meksiko dan China. AS sudah menyelamatkan Trump, dan ini ucapan terima kasih yang kita dapatkan," cuit Trump seperti dilihat detikFinance, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, Trump pun mengancam akan mencabut subsidi untuk pabrikan mobil Chevrolet itu.
"Kita sekarang merencanakan untuk memangkas subsidi untuk General Motors, termasuk untuk mobil listrik. General Motors membuat pertaruhan yang besar saat mereka membangun pabrik di China dan di Meksiko. Saya rasa itu tak akan terbayar. Saya di sini untuk melindungi pekerja Amerika!" tegas Trump.
Seperti diketahui, GM akan memecat 14.000 karyawan serta menutup 5 pabrik yang berada di Amerika Utara. Jumlah itu setara 8% dari seluruh karyawan GM yang berjumlah 180.000 orang.
GM akan memecat karyawan di divisi produksi sedan. Pasalnya saat ini pasar otomotif di Amerika Utara lebih memilih SUV dan truk dibanding sedan. Maka dari itu diperlukan adanya restrukturisasi karyawan. Pada bulan Oktober, hampir 65% kendaraan baru yang dijual di AS adalah truk atau SUV.
Analist dari Italia Michaeli menulis catatan kepada investor, penjualan mobil sedan GM sering mengalami kerugian.
"Kami mengestimasi operasi (penjualan) sedan mengalami kerugian yang signifikan, maka perlu adanya restrukturisasi," jelasnya.
Tonton juga 'Lewat Cuitan, SBY Respons Kritik Jokowi soal Subsidi BBM':
(zlf/ang)