Curhat Tol Japek Macet, Pengusaha Truk: Cikarang-Jakarta 3 Jam

Curhat Tol Japek Macet, Pengusaha Truk: Cikarang-Jakarta 3 Jam

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Jumat, 30 Nov 2018 17:25 WIB
Macet tol Jakarta CikampekFoto: Agung Pambudhy
Jakarta - Proyek LRT Jabodebek dan tol Jakarta Cikampek II (Japek) layang sedang berjalan bersamaan di kawasan tol Japek. Menanggapi situasi ini Pengusaha truk menjelaskan kemacetan di tol Japek membuat truk-truk yang biasanya hanya satu jam dari Cikarang-Jakarta, kini karena terjebak macet bisa lebih lama yaitu 2-3 jam.

"Dulu Cikarang Jakarta sebelum ada proyek itu sekitar 1 jam. Sekitar 1 jam karena Cikarang Jakarta itu estimasi sekitar 30-50 kilometer tergantung Jakarta-nya di mana ya. Tapi sekarang itu bisa 2-3 jam karena ya tadi banyak pengurangan lajur," jelas Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman kepada detikFinance Jumat (30/11/2018).


Menurutnya penjadwalan giliran pengerjaan proyek di Tol Japek hanya berdampak sedikit membantu membuat jalur angkut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak (ngaruh), kalau menurut saya tergantung karena truk itu lewat pada masa tertentu misalnya Kamis. Hari Kamis kan itu kan hari muatan di pelabuhan dia akan cenderung lebih tinggi. Di hari Rabu, Kamis dan Jumat Sabtu nah itu tinggi- tingginya truk, agak lenggang itu Senin, Selasa," kata dia.


Ia menjelaskan, meski dilakukan penjadwalan pengerjaan proyek untuk mengurang kemacetan. Kyatmaja mengatakan, permasalahan utama dari kemacetan ini bukan hanya di titik pengerjaan proyek tapi kemacetan terjadi karena adanya pengurangan jalan yang dilakukan untuk kebutuhan pengerjaan proyek.

Jadi, kata Kyatmaja, yang dulunya lima lajur kemudian terpotong LRT satu lajur, kemudian dipotong tol Japek elevated satu laju. Menurutnya pembangunan ini terlalu menumpuk di waktu yang bersamaan.


Meski pemerintah tengah menambah empat jalur di tol layang untuk memecah kepadatan di tol Japek, namun menurut Kyatmaja dalam prosesnya dua dari lima jalur di bawah yaitu jalur tok Japek digunakan untuk pengerjaan proyek.

"Sebenarnya Cikampek elevated itu kan akan menambah 4 lajur ya. Tapi dalam proses kan dia mengurangi dua lajur di bawahnya. Jadi akhirnya yang tadinya kapasitas 4 sampai 5 line sekarang tiga sampai 4 line. Nah itu kan mengurangi volume traffic kan meskipun kalau sudah selsai ya harusnya lebih lancar," jelas dia.

Sebagai informasi, proyek LRT Jabodebek dan tol Japek layang berjalan bersamaan, namun karena menimbulkan kemacetan, Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menghentikan kegiatan proyek di Kilometer 11-17.

Kebijakan tersebut mendapat kritikan dari berbagai pihak termasuk para kontraktor. Dari berbagai masukan yang diterima, akhirnya diputuskan pengerjaan proyek tak disetop, tapi digarap bergiliran.


Tonton juga 'Rem Blong, Truk Bonyok Hantam Mobil-mobil di Jalan Tol':

[Gambas:Video 20detik]

Curhat Tol Japek  Macet, Pengusaha Truk: Cikarang-Jakarta 3 Jam
(hns/hns)

Hide Ads