Usai meresmikan penyambungan listrik gratis ini, Jokowi mengatakan ada sekitar 1,2 juta KK se-Indonesia yang belum memiliki listrik secara mandiri.
"Hitungan kita 1,2 juta di seluruh provinsi. Ini akan terus kita sisir satu per satu," kata Jokowi di Bantarjati, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyebut, masih banyaknya kepala keluarga di Indonesia yang belum memiliki listrik secara mandiri karena menganggap biayanya mahal.
"Kendalanya untuk membayar sambungan itu yang mahal bagi masyarakat yang prasejahtera," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan, sebanyak 1,2 juta KK mayoritas 'nyantol' atau numpang listrik ke rumah tetangga.
"Mayoritas itu nyantol ke tetangga," ujar Sofyan.
Untuk mengatasi hal itu, Sofyan akan memasukkan seluruh KK tersebut dalam program subsidi listrik dengan pemasangan daya 450 VA.
"Semua akan pasang 450 VA, masuk yang ke subsidi," ungkapnya.
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum tersambung atau menikmati listrik PLN secara langsung.
Program penyambungan listrik di Jawa Barat ditujukan kepada delapan kabupaten/kota, antara lain Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran.
Adapun, realisasi penyambungan listrik per akhir November 2018 sudah ada 60.741 keluarga miskin dari 130.248 keluarga di Jawa Barat.
Dari program sinergi BUMN ini ditargetkan sampai akhir Desember 2018 akan ada 100.970 keluarga miskin di Jawa Barat yang rumahnya tersambung listrik.
Tonton juga 'Jokowi Bagi-bagi Sambungan Listrik Gratis di Jawa Barat':