Berada di Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor. Sebanyak 35 BUMN ini telah menyambungkan listrik ke rumah milik warga yang selama ini hanya numpang listrik ke tetangganya.
Salah satu warga tersebut adalah Rohminah, janda tiga anak ini mengaku sudah sejak dari kecil rumah yang ditempatiya selalu mengandalkan listrik dari tetangganya alias (levering).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan pengalaman selama hidup selama 48 tahun degan listrik numpang dari rumah orang tua karena biaya pemasangan sistem kelistrikan terlalu tinggi.
Oleh karenanya, dirinya memilih untuk menumpang aliran listrik dari rumah orang tuanya yang juga tetangganya.
"Biaya bayar listriknya patungan, misalnya satu bulan Rp 300 ribu, patungan Rp 150 ribu," ujar dia.
Wanita dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) ini sekarang tinggal bersama dua anaknya, satu menantu, dan satu cucunya. Kesehariannya sekarang berjualan es dan cilok di depan rumahnya.
Penghasilan yang tidak menentu pun menjadi alasan dirinya belum mampu memasang sistem listrik sendiri. Sampai pada akhirnya, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mendaftarkan dirinya dirinya.
Berdasarkan data TNP2K, terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum tersambung atau menikmati listrik PLN secara langsung.
Program penyambungan listrik di Jawa Barat ditujukan kepada delapan kabupaten/kota, antara lain Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran.
Adapun, realisasi penyambungan listrik per akhir November 2018 sudah ada 60.741 keluarga miskin dari 130.248 keluarga di Jawa Barat. Termasuk Rohminah.
"Senang sekali, karena sudah pasang sendiri dan gratis, mau masak, setrika kapan saja bisa," ujar dia.
"Kalau dulu, kalau mau setrika pasti ngejepret (padam), harus gantian, misalnya di sana (rumah orang tua) setrika di sini matiin dulu," ungkap dia.
Program 'BUMN Hadir Untuk Negeri Sambung Listrik Gratis Bagi Keluarga Tidak Mampu' ditargetkan akan melistrikan seluruh rumah tangga miskin di Jawa Barat selesai sampai akhir 2019.
Seluruh BUMN yang bersinergi dengan PLN untuk program sambung listrik ini yakni Telkom, BRI, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, Angkasa Pura II, Pelindo II, BTN, Pupuk Indonesia, Wijaya Karya, PT PP, PGN, Waskita Karya, Pegadaian, PTPN III, Antam, Jasa Marga, Jasa Raharja, Taspen, Airnav, Askrindo.
Selain itu, ada pula Jasindo, ASDP Indonesia, Perum Bulog, Jamkrindo, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, Kereta Api Indonesia, Dahana, Perhutani, Pindad, Pos Indonesia dan Jiwasraya. (hek/dna)