"Saya mulai indikator pertama yaitu inflasi. Perkembangan harga berbagai komoditas di November secara umum ada kenaikan, di 82 kota terpilih kota inflasi, November 2018 terjadi inflasi 0,27%," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).
Baca juga: BI Prediksi Inflasi November 3,14% |
Besaran inflasi tersebut juga masih terkendali karena di bawah target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati ada 70 kota inflasi. Sementara 12 kota deflasi.
"Inflasi tertinggi di Merauke 2,05%. Kalau kita lihat ke dalam penyebab utama karena kenaikan harga produk hortikultura, sayuran, kenaikan harga udang. Inflasi rendah di Balikpapan 0,01%," kata Suhariyanto.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Medan -0,64% karena turunnya harga cabai rawit.
"Deflasi tertinggi di Medan karena turunnya harga cabai rawit, deflasinya -0,64%. Deflasi tertinggi di Pematangsiantar dan Pangkalpinang dengan 0,01%," tutur Suhariyanto. (ara/fdl)