Mau 'Gantikan' Sri Mulyani Jadi Menkeu? Yuk Belajar Susun APBN

Mau 'Gantikan' Sri Mulyani Jadi Menkeu? Yuk Belajar Susun APBN

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 03 Des 2018 17:35 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kementerian Keuangan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi 'Menteri Keuangan' menggantikan Sri Mulyani.

Salah satu tugas Menteri Keuangan di sebuah negara adalah menyusun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Nah Kementerian Keuangan RI membuat aplikasi berbasis website bernama Simulasi APBN. Bisa diakses simulasiapbn.kemenkeu.go.id.

Jika diklik di browser notebook maka akan muncul halaman berwarna dominan putih. Jika melalui browser smartphone harus menggunakan mode landscape agar mempermudah penyusunan. Kemudian ada tulisan Selamat Datang di Simulasi APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saatnya kamu jadi Menteri Keuangan Rancang APBN versi kamu sendiri," tulis ucapan selamat datang itu dikutip, Senin (3/12/2018).


Kemudian bisa langsung diklik tombol 'Mulai'.

Setelah mengklik, maka kamu akan diarahkan ke halaman berikut akan muncul video berdurasi 49 detik yang menjelaskan tentang penggunaan APBN selama satu tahun.

Jika sudah menyaksikan video, bisa langsung mengklik tombol lanjut. Kemudian muncul laman simulasi penyusunan APBN. "Melalui simulasi ini kamu dapat mengatur kebijakan belanja negara sesuai preferensimu. Dalam menyusun APBN terdapat beberapa ketentuan yang harus dicermati," tulis keterangan tersebut.

Simulasi penyusunan itu harus disesuaikan alokasi anggaran pendidikan minimum 20% dari total belanja negara. Kemudian alokasi anggaran kesehatan minimum 5% dari total belanja. Defisit APBN yang jumlahnya kurang dari 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Serta rasio utang yang jumlahnya kurang dari 60% terhadap PDB.

Sebelum masuk ke simulasi, calon 'Menteri Keuangan' akan diminta untuk memahami pendapatan negara dan hibah, belanja negara, keseimbangan primer, pembiayaan anggaran dan asumsi makro.

Kemudian total alokasi belanja negara di APBN 2018 sebesar Rp 2.189,14 triliun. Alokasi belanja pemerintah pusat menurut fungsi adalah yang digunakan untuk menjalankan fungsi pelayanan umum, fungsi pemerintahan, fungsi ketertiban dan keamanan, fungsi ekonomi, fungsi lingkungan hidup, fungsi perumahan dan fasilitas umum, fungsi kesehatan, fungsi pariwisata, fungsi agama, fungsi pendidikan dan fungsi perlindungan sosial.


Dalam simulasi ini, akan diminta untuk menggeser-geser tombol untuk mengatur anggaran. Mulai dari perumahan dan fasilitas umum, pelayanan umum, ketertiban dan keamanan, ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, pertahanan, kesehatan, pariwisata, agama, pendidikan, perlindungan sosial.

Saat mengelola APBN, Menteri Keuangan juga mentransfer dana ke daerah untuk mendanai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

Jenisnya adalah dana transfer umum, dana transfer khusus, dana insentif daerah, dana otonomi khusus dan keistimewaan DIY serta dana desa.

Setelah seluruh anggaran diatur, akan keluar alokasi belanja negara dan disebutkan program prioritas apa saja yang dibuat.


Tinggal klik tombol 'SELESAI' maka akan muncul APBN versi baru. Mulai dari pendapatan negara, belanja negara dan defisit.

Jika sudah selesai, rancangan APBN ini bisa dibagikan ke laman Facebook dan Twitter. Selamat mencoba ! (kil/das)

Hide Ads