Jokowi: Pembangunan di Papua Sangat Sulit, Bertaruh Nyawa

Jokowi: Pembangunan di Papua Sangat Sulit, Bertaruh Nyawa

Ray Jordan - detikFinance
Rabu, 05 Des 2018 13:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: dok Biro Setpres
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sulitnya membangun di infrastruktur di Papua. Kesulitan mulai dari medan hingga cuaca menjadi tantangan utama dalam membangun infrastruktur di tanah Papua.

"Saya mau menambahkan sedikit bahwa pembangunan di Papua itu emang sangat sulit sekali medannya sangat sulit. Geografisnya, cuacanya, ketinggian 3.000-4.000 meter di atas permukaan air laut seperti yang kita liat dari Wamena ke Mamugu sepanjang 278 km, itu ketinggian di atas 3.000, membawa alat beratnya saja ke sana pakai helikopter, membawa aspal juga pakai helikopter," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).

Jokowi menjelaskan, bahwa membangun infrastruktur di Papua sangat berbeda jika dibandingkan daerah lain seperti di Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan yang sulit seperti itu yang harus diketahui masyarakat, berbeda sekali, sangat berbeda sekali dengan pembangunan jalan misalnya di Jawa. Alamnya sulit di tanah Papua, juga ada sisi keamanan di titik-titik tertentu," jelasnya.


Bahkan, kata Jokowi, masalah keamanan juga menjadi hal perlu disorot dalam membangun infrastruktur di Papua. Contohnya pada insiden penembakan 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang terjadi.

Walau begitu, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus tetap dilanjutkan.

"Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu misalnya, karena alat yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanan juga masih perlu perhatian. Sehingga yang bekerja di sana betul-betul bertaruh nyawa. Dan sekali lagi ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan. Tidak akan berhenti," tegas Jokowi.




Tonton juga 'Moeldoko: Apapun Situasinya, Pembangunan Papua Terus Berjalan':

[Gambas:Video 20detik]

Jokowi: Pembangunan di Papua Sangat Sulit, Bertaruh Nyawa
(fdl/ara)

Hide Ads