"Saya mau menambahkan sedikit bahwa pembangunan di Papua itu emang sangat sulit sekali medannya sangat sulit. Geografisnya, cuacanya, ketinggian 3.000-4.000 meter di atas permukaan air laut seperti yang kita liat dari Wamena ke Mamugu sepanjang 278 km, itu ketinggian di atas 3.000, membawa alat beratnya saja ke sana pakai helikopter, membawa aspal juga pakai helikopter," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Jokowi menjelaskan, bahwa membangun infrastruktur di Papua sangat berbeda jika dibandingkan daerah lain seperti di Pulau Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, kata Jokowi, masalah keamanan juga menjadi hal perlu disorot dalam membangun infrastruktur di Papua. Contohnya pada insiden penembakan 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang terjadi.
Walau begitu, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus tetap dilanjutkan.
"Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu misalnya, karena alat yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanan juga masih perlu perhatian. Sehingga yang bekerja di sana betul-betul bertaruh nyawa. Dan sekali lagi ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan. Tidak akan berhenti," tegas Jokowi.
Tonton juga 'Moeldoko: Apapun Situasinya, Pembangunan Papua Terus Berjalan':