Mengutip Nikkei, Jumat (7/12/2018), pabrikan Taiwan akan mengalihkan produksi non-iPhone yang terkena tarif AS atas ekspor China. Seperti diketahui, kedua negara telibat perang dagang pengenaan tarif tinggi atas impor dari masing-masing negara. Sehingga, Pegatron memindahkan basis produksi non-iPhone untuk menghindari tarif tinggi saat produk diekspor ke Amerikat Serikat.
Menutur sumber dari Nikkei, langkah Pegatron mengalihkan produksinya karena tekanan yang semakin besar dari perang dagang. Perang dagang membuat produsen terhimpit karena meningkatnya upah dan berkurangnya tenaga kerja. Sementara biaya produksi semakin tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan untuk pindah ini tak berubah meski kedua negara memutuskan 'gencatan senjata' dalam pertemuan G20.
"Pertemuan Trump-Xi tidak akan mempengaruhi langkah Pegatron," katanya.
Lebih lanjut, adapun lokasi yang digadang-gadang menjadi tempat produksi non-iPhone ialah Batam. Pegatron bakal menyewa pabrik di lokasi tersebut.
Investasi akan dilakukan mulai sebulan ini dan bakal produksi penuh pada pertengahan tahun 2019.
Chairman Pegatron Tung Tzu-hsien baru-baru ini juga mengatakan, perusahaan tengah meningkatkan kapasitas produksinya di Taiwan Utara, Taoyuan untuk memenuhi permintaan yang kuat pada produk yang terkena dampak tarif.
Tonton juga ' Perang Dagang AS-China, Siapa yang Rugi? ':
(zlf/zlf)