Ada Kebijakan Satu Peta, Jokowi: Pembangunan Bisa Lebih Akurat

Ada Kebijakan Satu Peta, Jokowi: Pembangunan Bisa Lebih Akurat

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 11 Des 2018 10:22 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan banyaknya masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan di Indonesia. Hal itu karena selama ini peta kebijakan antar kementerian dan lembaga (K/L) berbeda-beda.

"Apa yang kita lihat di lapangan dalam pembangunan infrastruktur ini, saya semakin tahu dan sadar bahwa di negara kita terlalu banyak tumpang tindih pemanfaatan lahan. Semakin ke lapangan makin tahu di mana mana urusannya itu," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).


Jokowi mencontohkan, di Kalimantan saja, dari total lahan yang ada, 19,3% di antaranya mengalami tumpang tindih dari sisi pemanfaatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh Kalimantan, 19,3% tumpang tindih pemanfaatan lahan itu ada di Kalimantan sampai tumpang tindih di batasan desa sampai kecamatan," jelasnya.

Jokowi pun menyampaikan beberapa manfaat adanya geoportal kebijakan satu peta. Pertama tentunya untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih pemanfaatan lahan.

"Kedua, nantinya perencanaan pembangunan bisa lebih akurat lagi. Bukan hanya berdasarkan data, tapi juga berdasarkan peta yang detail," ujarnya.

Diharapkan perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, penerbitan izin dan hak atas tanah, serta berbagai kebijakan nasional dapat mengacu pada data spasial yang akurat.

"Pembangunan irigasi misalnya harus lewat mana akan ketahuan semua melalui peta ini. Juga kepemilikan konsesi akan kelihatan semua," sambungnya.


Di samping itu, masalah perizinan, terutama izin lokasi akan jadi lebih mudah melalui peta digital tersebut.

"Ke depan urusan perizinan dengan adanya peta digital ini tidak perlu lagi minta izin lokasi. Sudah, klik, ketahuan semuanya kok. Kenapa harus pakai izin lokasi, untuk apa meruwetkan masalah saja, nambah masalah saja," tambahnya.



Tonton juga 'Jokowi Raih Penghargaan 'Tokoh Pemerataan Pembangunan' dari Kadin':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads