Ditutup di Rp 14.585, Dolar AS Masih Perkasa Lawan Rupiah

Ditutup di Rp 14.585, Dolar AS Masih Perkasa Lawan Rupiah

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 11 Des 2018 18:29 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah masih menunjukkan pergerakan yang cukup gesit hari ini. Meski bukan jadi mata uang yang paling kuat menekan rupiah, dolar AS kembali mengantarkan rupiah menjadi juru kunci di antara mata uang negara utama lainnya di dunia.

Dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (11/12/2018), kurs dolar AS hari ini ditutup di posisi Rp 14.585. Dolar AS hari ini bergerak dari level Rp 14.560 hingga Rp 14.650.

Dari data RTI, rupiah menempati posisi juru kunci dalam daftar perbandingan nilai tukar terhadap dolar AS. Mata uang lainnya yang melemah terhadap dolar AS adalah Korean won, Indian rupee, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong.

Sedangkan mata uang yang berhasil mengalahkan dolar AS hari ini di antaranya Japanese yen, Thailand baht, Philippine peso, British pound dan euro. Kemudian Swiss franc, dolar australia, dolar Singapura dan Chinese yuan.

Sementara rupiah sendiri gagal menguat terhadap mayoritas mata uang negara-negara utama dunia. British pound, euro dan Swiss franc jadi mata uang yang paling kuat menekan rupiah hari ini.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, dolar AS bisa balik lagi ke kisaran Rp 15.000 jika Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) kembali menaikkan suku bunga di akhir tahun ini. Jika suku bunga Bank Sentral AS tidak naik, seharusnya hingga akhir tahun rupiah tidak akan sampai ke level Rp 15.000 terhadap dolar AS.

"Secara umum Januari belum ke arah Rp 15.000, kecuali the Fed naikkan suku bunga di 18-19 Desember. Impact-nya kan bisa sampai Januari," kata dia.

(eds/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads