Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, proses pembahasan dengan investor mengenai pembangunan pabrik ban pesawat ini sudah sampai tahap final.
"Pembahasan soal pembuatan ban pesawat itu sudah tahap final," jelas dia di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng Tangerang, Selasa (11/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investor pasti minta saham lebih besar, structure target yang dibutuhkan sekitar 15% cukup untuk shareholding (memegang saham). Sudah kita atur BUMN selalu ada di depan," jelas dia.
Nantinya, anak perusahaan dari pabrik ban pesawat tersebut akan berada di bawah PT Garuda Maintenance Facility (GMF). GMF merupakan anak perusahaan garuda yang biasa menangani mengenai perlengkapan pesawat.
Seperti diketahui, Garuda menargetkan realisasi dari pembangunan pabrik ban pesawat milik PT Garuda Indonesia pada enam bulan sampai 2 tahun setelah tanda tangan kontrak dari kerjasama yang dilakukan dengan CCCC.
Garuda juga sudah bekerja sama dengan Dunlop dan Bridgestone yang merupakan perusahaan ban kendaraan yang sudah terkemuka. Nantinya, ban pesawat yang akan di produksi lokal ini bisa digunakan oleh seluruh perusahaan PT Garuda Grup. Mulai dari kebutuhan ban untuk pesawat untuk Garuda Indonesia sendiri sampai Citilink.