Kemudahan membeli rumah bagi generasi milenial terus diperjuangkan. Salah satunya saat ini pemerintah tengah menyiapkan skema KPR khusus bagi milenial.
Hal tersebut diharapkan bisa mendorong milenial untuk segera memiliki rumah. Country Manager rumah123 Ignatius Untung mengatakan rumah adalah suatu kebutuhan yang sangat penting dimiliki dalam hidup, tak terkecuali bagi generasi muda seperti milenial.
"Kenaikan properti itu lebih cepat dibanding kenaikan gaji. Kalau tahun ini nggak mulai ya tahun depan nggak bakal bisa beli karena makin naik harganya, ngebut naiknya," kata Untung saat dihubungi detikFinance Selasa sore (11/12/2018).
Untung bilang, kenaikan harga properti yang cepat dibanding dengan kenaikan gaji bisa membuat milenial tak bisa membeli properti. Yang terpenting menurutnya adalah persepsi kemauan membeli rumah.
Untung memberi simulasi hitungan bahwa apabila milenial membeli properti, penghasilannya akan kembali di tahun ketiga.
"Hitungannya begini, kalau beli properti besar cicilan kan 30%. Asumsikan kenaikan gaji per tahun 10%, nah di tahun ketiga penghasilan pasti balik lagi," jelasnya.
Untung menegaskan milenial harus mengubah persepsinya mengenai kebutuhan rumah. Kemauan menjadi hal utama agar tidak terus menunda pembelian rumah.
"Cara mikirnya begini, mana yang bisa ditunda masih kebeli, ya ditunda. Mana yang ditunda nggak bisa kebeli, ya dibeli sekarang. Kan beli rumah nggak bisa ditunda, tapi jalan-jalan bisa," pungkasnya.