Menhub Cerita Strategi RI Jadi Poros Maritim Dunia

Menhub Cerita Strategi RI Jadi Poros Maritim Dunia

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 13 Des 2018 11:55 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemukakan strateginya untuk buat Indonesia jadi poros maritim dunia. Hal ini disampaikannya di depan para pegiat industri maritim dari dalam dan luar negeri.

Menurut Budi Karya yang paling penting adalah membenahi sektor infrastruktur untuk menguatkan kemaritiman di Indonesia. Baik dari segi nasional maupun internasional.

Secara nasional sendiri pihaknya telah mencoba menghubungkan daerah-daerah di Indonesia. Khususnya program tol laut yang juga mampu memudahkan mobilitas Indonesia bagian timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Implementasi tol laut, memberikan hasil yang baik bagi perekonomian seperti salah satunya pengangkutan logistik ke timur Indonesia. Program itu membuat roda ekonomi jadi membaik khususnya Indonesia Timur, harga komoditas yang tadinya mahal bisa turun sebesar 40%," papar Budi Karya, dalam paparannya di acara Seminar Tingkat Tinggi, Indonesia Global Maritime Fulcrum, Kamis (13/11/2018).


Budi Karya juga tegaskan, bahwa dengan tol laut dapat mempersatukan Indonesia sebagai negara maritim. "Tentu tol laut mampu mempersatukan Indonesia yang punya wilayah besar, keterhubungan itu yang kami usahakan dari Sabang sampe Merakue," ungkapnya.

Secara skala internasional Budi Karya katakan pemerintah telah menyiapkan pelabuhan besar. Pelabuhan-pelabuhan ini bisa digunakan sebagai jalur perdagangan internasional.

"Saat ini kita punya Priok yang pertumbuhannya bisa sampai 20% pertahun. Apalagi dengan tambahan kapal-kapal baru yang tujuan ke Eropa dan Amerika," katanya.


Lebih lanjut, Budi Karya juga katakan pemerintah juga bersiap meresmikan pelabuhan yang baru tahun depan. Yaitu pelabuhan Patimban yang sedang dalam tahap pembangunan, dan Kuala Tanjung yang telah di uji coba.

"Tahun depan ada pelabuhan besar baru yaitu Patimban kita proyeksikan pelabuhan itu untuk ekspor mobil dari Indonesia ke Asia, Afrika maupun Amerika. Ada juga Kuala Tanjung yang langsung berhadapan dengan Malaysia dan Singapura, kawasan cukup besar di Asia," jelasnya.



Tonton juga 'Ancaman Perang Dagang AS, Jokowi Siapkan Strategi':

[Gambas:Video 20detik]


(dna/dna)

Hide Ads