Jakarta -
Pembangunan infrastruktur menjadi program andalan pemerintahan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Salah satu infrastruktur yang digenjot pembangunannya ialah jalan tol.
Jalan bebas hambatan yang dibangun tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga luar Jawa. Tol luar Jawa itu seperti Tol Sigli-Banda Aceh yang pembangunannya akan dimulai hari ini.
Tol Sigli-Banda Aceh menjadi sejarah tersendiri bagi Aceh. Sebab, tol ini akan menjadi tol pertama yang melintas di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita selengkapnya seperti dirangkum
detikFinance:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan pembangunan (groundbreaking) Tol Sigli-Banda Aceh hari ini, Jumat (14/12/2018). Tol ini merupakan tol pertama di Aceh.
Hal itu dibenarkan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Armawidjaja saat dikonfirmasi detikFinance, Kamis kemarin (13/12/2018).
"Groundbreaking Banda Aceh-Sigli. Jumat," kata lewat pesan singkat.
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Sigli-Banda Aceh diteken pada 20 Juli 2018 lalu. Pembangunan tol ini dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero).
PPJT itu menindaklanjuti Surat Menteri PUPERA kepada HK nomor JL.03.04-Mn/937 tanggal 18 Juli 2018 perihal Penetapan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh.
Berdasarkan catatan detikFinance, Tol Sigli-Banda Aceh akan membentang sepanjang 74 km. Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan, Tol Sigli-Banda Aceh terdiri dari 6 seksi.
"Jadi ruas tol Sigli-Banda Aceh ini nantinya akan terdiri atas seksi Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 km, seksi Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 8 km, Seksi Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 km, Seksi Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 26 km, Seksi Seulimeum-Jantho sepanjang 6 km, dan terakhir seksi Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km," terang Bintang dalam keterangan tertulisnya (23/7/2018).
Nilai investasi pembangunan tol lebih dari Rp 12 triliun. Adapun investasi ini 85% berasal dari ekuitas dan 15% dari pinjaman. Tol ini ditargetkan rampung pada 2022.
"Kami berharap dapat mempercepat proses pembangunan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh yang ditargetkan selesai pada tahun 2022 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Maret 2020," ujar Bintang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar memahami tujuan pemerintah membangun infrastruktur selama 4 tahun terakhir. Jokowi ingin agar masyarakat tidak hanya melihat infrastruktur di Pulau Jawa.
"Kita jangan hanya melihat di Jawa, negara kita negara besar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, yang semuanya membutuhkan," katanya saat menerima 598 SDM Program Keluarga Harapan (PKH) di Istana Negara, kemarin.
Mantan Wali Kota Solo ini menceritakan, pembangunan infrastruktur selama 4 tahun belakangan ini untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara tetangga. Sebab, jika dilihat dari indeks stok infrastruktur Indonesia masih 37%.
"Masih banyak jalan yang belum tersambung dari daerah satu ke daerah lain," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur mulai dari jalan, bendungan, ketenagalistrikan, dan lainnya juga berdasarkan dengan kebutuhan.
"Kita memiliki 17 ribu pulau, tapi semuanya butuh, butuh listrik tidak besar tapi butuh. Saya pernah terbang ke Miangas, ada 233 KK, tapi butuh listrik, butuh bahan bakar sehingga perlu storage, dulu tidak ada airport, dan sekarang kita bangun sudah selesai," ujar dia.
"Artinya selain arti ekonomi, infrastruktur juga mempercepat mobilitas barang lebih cepat, logistik lebih cepat, ini lah yang kita gunakan untuk bersaing dengan negara lain, tanpa ini jangan bermimpi kita bersaing karena stok infrastruktur kita di 2014 baru 37%," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman