"Ada dua Kereta Api khusus untuk ke Bandara (NYIA), jalurnya juga ada dua. Jalur pertama dari (Stasiun) Maguwo berhenti Stasiun Tugu dan langsung ke Stasiun Wojo," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau pembangunan Bandara NYIA di Temon, Kulon Progo, Jumat (14/12/2018).
Menurut Budi ia telah mencoba jalur pertama tersebut dengan menggunakan kereta Inspeksi Merbabu setibanya di Bandara Adisutjipto tadi pagi. Menurutnya, waktu tempuh dari Stasiun Maguwo ke Stasiun Wojo sekitar setengah jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi dari (Stasiun) Maguwo ke (Stasiun) Wojo sekitar 30 menit perjalanan, dan dari Wojo ke Bandara (NYIA) sekitar 10 menit. Jadi sekitar 45 menit lah sama turun naiknya itu," katanya.
"Kalau jalur kedua itu untuk Kereta Api khusus dengan jalur yang direncanakan permanen. Jalurnya dari Stasiun Maguwo ke Stasiun Tugu dan sampai Stasiun Kedundang, itu (Stasiun Kedundang) belok 5 km masuk NYIA," kata Budi.
Budi dengan adanya dua jalur tersebut nantinya penumpang bisa memilih jalur mana yang akan digunakan untuk mencapai Bandara NYIA. Menurutnya, diterapkannya dua jalur tersebut agar akses ke Bandara NYIA semakin mudah dan tidak tidak terpaku pada satu jalur saja.
"Jadi nantinya para pengunjung atau penumpang bisa milih, jalur yang langsung ke Bandara (NYIA) atau menggunakan (Jalur) reguler yang berhenti di (Stasiun) Wojo. Nanti dari Wojo juga ada bus Damri untuk ke bandara, jadi seperti shuttle bus itu nanti," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri mengatakan, bahwa dua Kereta Api yang disediakan pihaknya telah siap. Dua Kereta Api tersebut menurutnya bukan Kereta Prameks.
"Ada dua (Kereta Api) yang dedicated untuk ke NYIA selain Prameks," ujarnya.
Dilanjutkan Budi, selain mempermudah akses ke Bandara NYIA dengan Kereta Api, pihaknya akan membangun jalur dari Bandara ke Borobudur. Hal itu untuk mempermudah wisatawan menuju Borobudur.
"(Kunjungan) turis di Jogja masih kalah sama Bali, tapi nanti kalau NYIA jadi Bandara internasional dan ada jalan ke Borobudur, pasti minat turis meningkat," katanya.
"Karena itu saya akan koordinasikan dengan menteri PUPR agar Jalan Tol Purworejo-Jogja- Solo, serta jalur dari Sentolo ke Borobudur akan dibangun, tapu tentunya dengan persetujuan Sultan (Hemengku Buwono X selaku Gubernur DIY)," pungkasnya.
Tonton juga 'Eksklusif Menko Luhut: Utang, Infrastruktur, dan TKA China':
(hns/hns)