68 Tahun Program Transmigrasi Hasilkan 3.000 Satuan Permukiman

68 Tahun Program Transmigrasi Hasilkan 3.000 Satuan Permukiman

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Jumat, 14 Des 2018 22:00 WIB
Foto: Dok. Kemendes PDTT
Jakarta - Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Kemendes PDTT Hari Pramudiono mengatakan penyelenggaraan program transmigrasi sudah berjalan selama 68 tahun. Hingga kini program tersebut telah berhasil membangun 3.608 satuan permukiman transmigrasi yang berada di 619 kawasan transmigrasi.

Menurutnya, dari ratusan kawasan tersebut telah berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru dengan terbentuknya 1.183 desa definitif, 385 menjadi ibu kota kecamatan, 104 ibu kota kabupaten dan 2 ibu kota provinsi.

"Transmigrasi telah berkontribusi dalam mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia untuk menjadi lebih sejahtera," kata Hari dalam keterangan tertulis, Jumat (14/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu ia sampaikan saat menjadi inspektur upacara puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) yang digelar di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Ia hadir mewakili Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo yang berhalangan hadir.

Lebih lanjut, ia menyampaikan salah satu fokus transmigrasi saat ini yakni mengembangkan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) melalui program kemitraan di kawasan transmigrasi.

"Dalam hal ini, ada kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam pengembangan produk unggulan untuk kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya," katanya.

Contohnya adalah Prukades Tebu di kawasan transmigrasi Melolo Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dan Prukades komoditi Sawit di kawasan transmigrasi Bupul, Kabupaten Merauke serta pengembangan Prukades lain di daerah lainnya.

Ia mengatakan, tercatat pada tahun 2018 total investasi melalui pola kemitraan dengan pengembangan Prukades di kawasan Transmigrasi mencapai Rp 15,97 triliun. Bukan hanya kolaborasi pemerintah dengan swasta, melainkan juga antara pemerintah pusat dengan daerah.

"Salah satunya adalah dengan sharing APBD dari daerah asal Yogyakarta dan Jawa Tengah kepada daerah tujuan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat," katanya.


Puncak peringatan HBT tahun ini digelar di Bengkulu Utara yang merupakan daerah yang terbentuk karena adanya program transmigrasi. Hingga saat ini, Bengkulu Utara memiliki kawasan Perkotaan Baru (KPB) Lagita yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. KPB diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Bengkulu Utara.

"Sejumlah fasilitasi perkotaan untuk mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat telah tersedia di Lagita. Kami berharap, Lagita mampu berkembang lebih maju sebagai pusat agribisnis dan agroindustri dengan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar kementerian terkait, BUMN, swasta, Pemda, Perbankan dan masyarakat melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," imbuhnya.

Peringatan HBT turut dihadiri Dirjen PKTrans Kemendes PDTT M.Nurdin, Dirjen PKP Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini, Bupati Bengkulu Utara serta sejumlah pejabat lainnya dari forkopimda.

Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT, klik di sini. (prf/hns)

Hide Ads