Sandiaga mengakui penjualan saham itu untuk dana berkampanye. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Pasar Manis Purwokerto, Sabtu (15/12/2018).
"Saya melakukan divestasi ini sesuai dengan ketentuan pasar modal, sesuai dengan keterbukaan informasi dan agar masyarakat tahu, baik kebutuhan dana, baik buat kami berkampanye, maupun kebutuhan lainnya, itu terbuka asalnya dari mana, asalnya dari penjualan saham," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini mudah-mudahan memicu keterbukaan informasi bagi masyarakat. Bahwa proses politik harus terang benderang. Proses kampanye seperti sekarang ini, kan jalan-jalan kemana-mana, pasti makan biaya dan harus transparan," ujarnya.
Saat disinggung apakah akan terus melakukan penjualan saham guna kebutuhan kampanye. Sandiaga mengatakan akan terus melakukan segalanya agar tidak mengecewakan masyarakat.
"Kebutuhan biaya berapapun juga saya akan all out. Karena sekarang ini kita sudah menembus 40 persen, harapan masyarakat sudah begitu melimpah kepada kita. Kita harus betul-betul tidak mengecewakan masyarakat," ucapnya.
Karena selama ini, lanjut dia setiap kali terjun ke masyarakat, banyak diantara mereka yang juga ikut memberikan dananya guna perjuangan kampanye.
"Dan saya sedihnya setiap kali terjun ke masyarakat, masyarakat malah mengasih uang ke saya, ingin ikut berjuang, seperti kemarin di Teluk Penyu Cilacap, itu dikasih uang juga. Intinya para pedagang, petani, semua ingin ikut berpartisipasi berapapun jumlahnya untuk dana kami berkampanye," tuturnya.
Kegiatan Sandi di Jawa Tengah untuk menyerap aspirasi masyarakat akan berlangsung hingga Minggu (16/12) nanti. Setelah dari Kebumen, kunjungan dilanjutkan ke Cilacap kemudian berlanjut ke Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara hingga Semarang.