Jokowi mengatakan, pembangunan jalan tol ini memang baru berapa tahun ini dimulai. Sebab sebelumnya, pada 40 tahun terakhir Indonesia hanya memiliki Tol Jagorawi yang sempat menjadi bahan studi negara tetangga, termasuk China.
"Tapi selama lebih dari 40 tahun tambahan jalan tol, tol Jagorawi itu kurang lebih 50 kilometer, kita hanya memiliki sampai 2014 yakni 780 kilometer. Yang dulu belajar dari kita, melihat kita, saya berikan contoh yang paling ekstrem Tiongkok, itu sudah lebih memiliki jalan tol 280.000 kilometer. Artinya ini ada sesuatu yang harus kita lakukan," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kenapa kita konsentrasi dan ngebut urusan ini? Ini urusan persaingan antarnegara, kompetisi antarnegara. Kalau kita tidak memiliki ini kecepatan kita sangat rendah. Mobilitas barang, orang, dan logistik akan sangat ditinggal oleh negara-negara lain. Akhirnya semua akan menjadi mahal," katanya.
Salah satu tol bagian Trans Sumatera yang dibangun saat ini yakni Tol Pekanbaru-Dumai. Biasanya jalur tersebut ditempuh selama 8 jam, namun dengan adanya tol tersebut bisa dipersingkat menjadi 2-3 jam.
"Kalau ada jalan tol saya kira insyaallah 3 jam itu sudah bisa sampai. Tiga jam atau dua jam," katanya.
Jokowi juga mengatakan banyak pihak yang pesimistis bahwa Tol Trans Sumatera bisa selesai. Apalagi, beberapa ruas sudah banyak yang dilakukan groundbreaking, namun pelaksanaannya terhenti.
"Banyak yang tidak percaya bahwa jalan tol Trans Sumatera ini bisa diselesaikan. Waktu saya memulai pertama di Lampung untuk ruas Lampung-Palembang, banyak yang menyampaikan kepada saya, Pak Presiden ini sudah yang keempat ground breaking-nya. Dulu sudah, sudah lagi, sudah lagi, sudah lagi tapi belum dimulai-mulai," katanya.
"Saya juga kaget sehingga sampai saya cek enam kali jalan tol itu agar betul-betul selesai. Setelah saya mendengar seperti itu malu juga saya. Akhirnya kita harapkan nanti April pada tahun depan dari Bakauheni sampai Palembang itu sudah tersambung," imbuhnya.
Untuk jalur Lampung hingga Aceh, Jokowi berharap bisa selesai di tahun 2024.
"Malam-malam saya hitung-hitung, ini yang dapat keuntungan yang paling banyak adalah siapa? Ternyata adalah Provinsi Riau. Karena selain jalan tol dari Lampung sampai Aceh, Riau berada pada tempat strategis tetapi memiliki feeder jalan tol cabang yaitu ke Padang, Dumai, dan Sumut sehingga ini berada pada poros yang strategis. Tapi ternyata Pak Gubernur juga sudah tahu tadi malam sudah menyampaikan pada saya, Pak ini kita yang paling diuntungkan karena ini-ini. Saya sampaikan saya sudah tahu," jelasnya.