China Boikot 11 Perusahaan Baja yang Tak Ramah Lingkungan

China Boikot 11 Perusahaan Baja yang Tak Ramah Lingkungan

Saifan Zaking - detikFinance
Selasa, 18 Des 2018 18:15 WIB
Foto: Internet/ebcitizen.com
Jakarta - Kementerian Perindustrian China akan menghapus 11 perusahaan baja dari daftar perusahaan legal. Masalah lingkungan dan keselamatan menjadi alasan penghapusan tersebut dan melarang mereka untuk beroperasi.

Langkah yang dilakukan China ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan standar lingkungan serta merampingkan produksi baja yang membengkak. Saat ini kapasitas produksi baja China per tahun mencapai 908 miliar ton.


Beberapa pabrik baja yang dikeluarkan adalah Xuzhou Dongya Iron and Steel dan Guangdong Century Tsingshan Nickel Industry. Kedua pabrik tersebut tidak mendapatkan izin pemerintah untuk beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah memberikan batas waktu hingga 16 Januari 2019 kepada perusahaan untuk mengajukan keberatan. Namun jika tidak, maka perusahaan tersebut dilarang beroperasi.

Dalam tiga tahun terakhir, China telah mencabut 48 pabrik baja dari daftar perusahaan yang memenuhi syarat. Dengan pengurangan tersebut, maka perusahaan baja China saat ini berjumlah 256.

"Pengurangan ini dilakukan untuk mengurangi kapasitas baja berlebih dalam beberapa tahun terakhir, akhirnya total produksi perusahaan baja telah menurun tiap tahun," terang Menteri Industri China Miao Wei yang dikutip dari Reuters, Selasa (18/12/2018).


"Sementara itu, 17 perusahaan diberikan waktu untuk dapat memenuhi syarat seperti keselamatan, lingkungan dan pengurangan kapasitas produksi," tambahnya.

Pemerintah China juga berencana menambah 12 perusahaan baru di wilayah Barat dan Selatan ke daftar perusahaan baja yang memenuhi syarat. (ara/ara)

Hide Ads