Direktur Teknik PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, Ari Sunaryono menerangkan, saat ini angkutan barang dari kawasan industri tersebut mesti melewati Tol Jakarta-Cikampek di Cikunir untuk sampai ke pelabuhan. Padahal, saat melewati jalan tersebut macet berjam-jam dan tidak bisa diprediksi.
Dengan Tol Cibitung-Cilincing, maka waktu yang bisa ditempuh menjadi sekitar 30 menit hingga 45 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sekarang itu kan kita tahu semua lewat Cikunir itu bisa macet berjam-jam, Cibitung-Cilincing terbuka kalau (panjang) 35 km katakan kecepatan 60 km/jam sekitar 30 menit sampai 45 menit sudah sampai pelabuhan," terangnya di Cibitung, Rabu (19/12/2018).
Menurutnya, tol ini diperlukan untuk mengurangi kepadatan di tol eksisting. Terlebih, sebanyak 70% kendaraan menuju pelabuhan berasal dari kawasan industri Cibitung, Cikarang dan sekitarnya.
"Cibitung-Cilincing menghubungkan kawasan industri di timur Cikarang, Cibitung, Karawang dan sebagainya yang hampir 70% traffic pelabuhan dari sana akan terkoneksi Pelabuhan Priok dan Kalibaru," ungkapnya.
Dia menambahkan, tol tersebut mampu menampung 200 ribu kendaraan per hari ini.
"Kapasitas kendaraan bisa 200 ribu lebih per hari. Tapi untuk bukaan pertama 50 ribuan," tutupnya. (zlf/zlf)