Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menguat sore ini. Dolar AS berada di level Rp 14.465.
Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 31,15 poin (0,5%) ke 6.144,93. Indeks LQ45 juga berkurang 7,78 poin (0,79%) ke 982,851.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG naik 22,959 poin (0,38%) ke 6.104,826. Indeks LQ45 turun 3,826 (0,39%) ke 974,561.
IHSG melanjutkan pelemahan pada jeda siang ini. IHSG turun 62,246 poin (1,02%) ke level 6.144,113. Indeks LQ45 turun 12,148 (1,25%) ke level 982,883.
Pelemahan IHSG berlanjut hingga penutupan perdagangan sore hari ini. IHSG turun 28,21 poin (0,46%) ke level 6.147,876. Indeks LQ45 turun 5,57 poin (0,56%) ke 985,063.
Baca juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6% |
Perdagangan saham berlangsung moderat dengan jumlah transaksi 388.313 kali senilai Rp 9,9 triliun. Sebanyak 153 saham menguat, 269 saham turun dan 108 saham tak berubah.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall St ditutup dalam zona merah pada perdagangan Rabu (19/12). Dow Jones turun 1.49%, S&P melemah 1.54% dan Nasdaq tertekan cukup besar 2.17%.
Pelaku pasar mengambil aksi jual setelah Federal Reserve resmi menaikkan suku bunga acuannya 25bps ke level 2.5%.
Adapun pernyataan Federal Reserve yang menyatakan masih akan berencana menaikkan suku bunga 2 kali lagi di tahun 2019 atau di bawah
target sebelumnya sebanyak 3 kali nampaknya masih belum memberikan kepuasan bagi pelaku pasar. Hal ini dikarenakan, pasar sebelumnya telah
berasumsi di tahun 2019 The Fed mampu menahan kenaikan nya di tengah perlambatan ekonomi global setidaknya hanya satu kali saja.
Sementara bursa saham Asia juga mayoritas bergerak moderat pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Hang Seng turun 0,94% ke 25.623,53
- Indeks Komposit Shanghai turun 0,52% ke 2.536,27
- Indeks Strait Times melemah 0,41% ke 3.046,21
- Indeks Nikkei 225 berkurang 2,84% ke 20.392,58
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 800 ke Rp 20.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 82.600, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 575 ke Rp 25.575.