Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K Ro mengungkapkan, dalam negosiasi sudah diputuskan bahwa mayoritas saham Merpati akan jatuh ke tangan investor nantinya.
Investor yang akan menyuntik Merpati sendiri ialah PT Intra Asia Corpora. Perusahaan ini bakal memasukkan modal sebesar Rp 6,4 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aloy bahkan mengatakan bahwa pemerintah siap untuk melepas seluruh sahamnya. Saat ini, Kementerian BUMN sedang menyusun proposal usulan manajemen Merpati terkait dengan investor yang siap menanamkan modalnya.
Ketika modal siap dimasukkan, kata Aloy, maka porsi saham pemerintah pun berkurang, sehingga harus dilakukan privatisasi yang perlu persetujuan dari Menteri Keuangan, Menko Perekonomian, Menteri BUMN, serta Menteri Perhubungan selaku komite privatisasi, dan terakhir DPR RI.
"Itu kita serahkan keputusan ke komite. Tapi sejauh ini, mereka, investor termasuk, kita terdelusi, kita siap ko. Kan dua tahun lalu pernah terdelusi sampai 0. Yang penting kan karyawannya, hak-haknya itu pada saatnya bisa kembali, kan masih ada sisa pesangon," jelasnya.
Lebih lanjut Aloy mengatakan usulan proposal itu akan diserahkan kepada komite privatisasi pada Senin pekan depan. Bila komite menyetujui, maka usulan itu akan langsung dibawa ke DPR.
"Hari Senin sudah naik, nanti diserahkan ke komite. Komite begitu setuju, kalau memang setuju putusan privatisasinya kita bawa ke DPR. DPR ketuk baru keluar PP-nya," tuturnya.
Tonton juga 'Kata Menhub, Begini Syarat Merpati Bisa Terbang Lagi':
(fdl/ara)