Pakai e-KTP, Buka Rekening Investasi Tak Sampai 1 Jam

Pakai e-KTP, Buka Rekening Investasi Tak Sampai 1 Jam

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 21 Des 2018 15:48 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin
Jakarta - Salah satu otoritas pasar modal PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk mempercepat pembukaan rekening investasi. Dalam acara ini, ada pula 106 pelaku industri yang ikut berkomitmen.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk memperdalam pasar investasi. Dengan begitu, diharapkan fundamental pasar modal di Indonesia akan jauh lebih kuat.


"Ini salah satu upaya yang dilakukan KSEI, untuk melakukan pendalaman pasar. Bagaimana melakukan pendalaman pasar agar market lebih stabil karena tidak kita pungkiri banyak dampak dari luar negeri yang memengaruhi pasar," kata dia dalam acara pendandatanganan MoU KSEI dan 106 Pasar Modal di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengungkapkan selama ini proses pembukaan rekening efek memakan waktu, bahkan ada yang sampai 2 minggu lamanya lantaran proses dokumen dan pendataan.

Namun kini, dengan kerjasama pembukaan rekening bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam. Sebab proses pendataan pembukaan rekening investasi kini cukup memanfaatkan NIK, data kependudukan dan e-KTP.

"Dulu buka rekening beberapa hari, misalnya di luar Jawa itu bisa semingu. Tapi dengan sekarang kemudahan kita bisa akses data dukcapil bisa dengajn cepat. Beberapa sudah coba dengan bank secara langsung, pembukaan rekening bahkan bisa kurang dari 1 jam," papar dia,

Kecepatan itu dikarenakan, Dukcapil menyediakan keterbukaan data calon pembuat rekening. Dengan begitu data tersebut memiliki kualitas yang lebih terjamin dan membuat proses pembuatan rekening tervalidasi lebih capat.


"Dengan adanya E-KTP yang sudah disediakan dan kita bisa memudahkan kemudahan yang ada. Proses percepatan pembukaan rekening investasi dan peningkatan kualitas data investor," tutup dia.

Sementara itu, jumlah investor yang tercatat di industri pasar modal hingga 17 Desember sendiri mencapai 1,6 juta atau meningkat sebanyak 43% dari tahun 2017. (das/das)

Hide Ads