Mendes Imbau Kades Belajar Kembangkan Desa Wisata dari Dana Desa

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lebong. Ia pun meminta pemerintah desa (Pemdes) tak terfokus hanya pada pembangunan infrastruktur dalam memanfaatkan Dana Desa.

Menurutnya, dana desa juga harus bisa digunakan untuk pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat dan ekonomi. Salah satunya untuk mengembangkan desa wisata yang muaranya meningkatkan roda perekonomian di desa itu sendiri.

"Terutama untuk di Kabupaten Lebong dengan cuaca yang masih dingin dan sejuk saya rasa cocok untuk wisata, cocok untuk tanaman holtikultura. Itu akan bisa meningkatkan pendapatan," kata Eko dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018).

Baca juga: Mendes Nilai Ajaran Gus Dur Bisa Bikin RI Jadi Negara Maju

Dalam kesempatan yang digelar pada Rabu (19/12), ia juga mengatakan bahwa tahun 2019 Kemendes PDTT siap untuk mengirimkan 10 kepala desa di Kabupaten Lebong untuk belajar ke Desa Kutuh, Badung, Bali.

Desa Kutuh, menurutnya, sudah berhasil mengembangkan desa wisata dalam pemanfatan Dana Desa. Ia pun berharap sistem yang diterapkan di Desa Kutuh bisa diadopsi dan diterapkan oleh desa di Kabupaten Lebong.

"Bagi kepala desa yang berangkat wajib menerapkan dan selanjutnya berbagi ilmu kepada kepala desa lainnya," tambah Eko.

Bupati Lebong Rosjonsyah pun mengaku digelontorkannya Dana Desa oleh pemerintah pusat sangat berpengaruh terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten Lebong. Terlebih lagi pembangunan dari Dana Desa dinilai akan lebih tepat sasaran karena Pemdes dinilai lebih mengetahui kebutuhan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Pembangunan seperti JUT (jalan usaha tani) dan jalan desa sekarang sudah bisa dibangun dengan anggaran desa tanpa membebankan APBD kabupaten," kata Rosjonsyah.

Baca juga: Lagita, Wujud Kota Baru Hasil Transmigrasi di Bengkulu Utara

Sementara itu, dalam kunjungannya, Kemendes PDTT juga memberikan bantuan dengan total Rp 4,5 miliar untuk 16 desa yang ada di Kabupaten Lebong.

Masing-masing dari program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Local (PIID-PEL) sebesar Rp 3 miliar yang diberikan pada 2 desa dan bantuan permodalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kepada 10 BUMDes yang ada di Kabupaten Lebong sebesar Rp 500 juta.

Selanjutnya, ada juga bantuan modal usaha ekonomi desa tahun 2019 yang diberikan kepada 2 desa sebesar Rp 400 juta, bantuan pasar desa tahun 2019 sebesar Rp 340 juta untuk 2 desa dan bantuan pengembangan usaha BUMDes tahun 2019 sebesar Rp 300 juta yang diberikan kepada 2 BUMDes di Kabupaten Lebong.

Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT klik di sini. (mul/ega)