"Kerugiannya kalau kita hitung-hitung sekitar Rp 1-1,5 miliar lah, itu material kayak pagar, pintu, lubang di hotel," kata Ketua Harian PHRI Banten, Ashok Kumar kepada detikFinance saat dihubungi, Minggu (23/12/2018).
Ashok mengatakan, beberapa penginapan di wilayah Anyer dan sekitarnya mengalami kerusakan akibat sapuan ombak tsunami tadi malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penginapan yang rusak, kalau kita hitung-hitung nggak terlalu banyak ya cuman yang rusak-rusak itu saung-saung yang dibikin dari bambu itu, tapi bangunan-bangunan permanen tidak begitu banyak lah," katanya.
Walau begitu, kata Ashok, sejumlah penginapan atau hotel di wilayah tersebut yang tak terdampak tsunami masih dibuka. Hotel serta penginapan yang tak terdampak masih beroperasi normal.
"Tutup sih nggak, terkecuali kondisinya sudah hancur, saya lihat beberapa hotel juga masih bisa dipakai," ujarnya.