Jakarta -
Stadion Jakabaring direnovasi dengan biaya Rp 250 miliar untuk digunakan perhelatan Asian Games. Sayangnya, jelang acara akbar itu Stadion Gelora Sriwijawa di Jakabaring Sports City sempat dirusak oknum suporter.
Aksi itu terjadi usai Sriwijaya FC ditaklukkan oleh Arema FC. Kekecewaan pun diungkapkan oleh para pendukung Sriwijaya FC yang menempati tribun kanan dan tribun selatan. Sebanyak 335 kursi pun rusak.
Kok bisa Stadion Jakabaring hancur? Cek Kaleidoskop Juli 2018 yang dirangkum
detikFinance.
Usai pertandingan Sabtu (21/7/2018), terjadi kerusakan 335 kursi di tribun penonton di stadion tersebut. Dalam laga itu, Sriwijaya kalah 0-3 di tangan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2018.
Padahal stadion yang berada dalam wilayah Jakabaring Sport City itu disiapkan untuk perhelatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus mendatang. Untuk menyambut Asian Games 2018, biaya renovasi Stadion Gelora Jakabaring saat rencana awal itu mencapai Rp 250 miliar.
Akibat kelakuan suporter, kini Stadion Gelora Jakabaring berantakan. Ada sekitar 335 kursi yang rusak dengan rincian 231 di tribun utara dan 104 di tribun selatan.
Sebelum pengrusakan, Jakabaring Sport City sudah siap 99% untuk Asian Games 2018. Namun sayangnya, pemerintah dibuat kewalahan oleh kelakuan suporter yang tidak bertanggung jawab dan diharuskan untuk merenovasi kembali stadion yang berada di Palembang tersebut.
Dari berbagai macam fasilitas ternyata kursi penonton di Stadion Jakabaring dipesan langsung dari Jerman Lho. Namun, setelah itu stadion tersebut dirusak oleh oknum suporter.
Hal tersebut dijelaskan, Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Olefin Aromatik Plastik Indonesia (INAPLAS) Budi Susanto Sadiman mengatakan, seleksi untuk pengadaan kursi Stadion Jakabaring termasuk ketat dan akhirnya pemerintah memilih kursi stadion buatan Jerman sebagai kursi yang akan digunakan penonton di stadion Jakabaring.
"Itu kan seleksinya ketat sekali, sampai panitianya saja dikirim ke luar untuk tahu mana kursi hasil produksi. Tapi akhirnya yang dipakai di Jakabaring itu kan made in Jerman," kata dia kepada detikFinance, Selasa (24/7/2018).
Budi mengatakan bahwa suplier untuk kursi stadion menggunakan produksi asal Korea. Namun, untuk mementingkan kualitas maka pemerintah memutuskan untuk memakai produksi dari Jerman.
"Kalau suplier favorit Indonesia biasanya kalau yang lumayan itu Korea, tapi kalau paling bagus itu dari Eropa terutama dari Jerman yang terbaik, China nggak masuk" kata dia.
Stadion Gelora Jakabaring porak-poranda dirusak oleh supporter tak bertanggung jawab. Padahal, stadion yang disiapkan untuk Asian Games ini sudah direnovasi dengan alokasi Rp 250 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebanyak 350 kursi mengalami kerusakan. Kemudian, bagian lain yang rusak ialah rumput.
Basuki menambahkan, saat ini kursi-kursi itu sedang diperbaiki dengan target penyelesaian seminggu. Untuk rumput ditargetkan rampung 2 minggu.
"Seminggu ini memperbaiki kursi-kursi yang rusak 350-an. Kemudian rumput dua minggu, tapi yang saya tanya saya perlu turun? Kata mereka nggak perlu jadi mereka akan atasi sendiri," kata Basuki di DPR Jakarta, Senin (23/7/2018).
Basuki menambahkan, pihaknya sudah bicara dengan pihak pengurus Jakabaring untuk perbaikan stadion.
"Saya tadi sudah telepon Inasgoc, ketemu dengan Wakapolri saya nggak perlu ke sana, karena sudah akan ditangani oleh pengurus Jakabaring dan Gubernur," tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman